Nasional

Calon Kepala Daerah di Jawa Barat Serentak Jalani Tes Kesehatan

kacenews.id-CIREBON-Suasana tegang menyelimuti RSPAD Gatot Subroto Jakarta, saat empat pasangan bakal calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Cirebon menjalani tes kesehatan yang menjadi salah satu tahap krusial dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Cirebon.

Tes yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB hingga sore hari pukul 16.30 WIB ini, Sabtu (31/8/2024) itu menjadi momen penting dalam menentukan kelayakan para kandidat untuk melanjutkan langkah mereka menuju kursi kepemimpinan Kabupaten Cirebon.

Di antara peserta, H. Imron yang didampingi pasangannya, H. Agus Kurniawan Budiman, mengungkapkan bahwa dirinya sempat merasa tegang di awal pemeriksaan. “Saya jarang melakukan pemeriksaan kesehatan secara detail seperti ini, jadi awalnya cukup tegang,” ujarnya.

Namun, setelah melewati berbagai tahapan, termasuk pemeriksaan jantung yang mendalam, Imron merasa optimis dapat dinyatakan sehat oleh tim dokter dari RSPAD.

“Pada Pilkada sebelumnya, saya melakukan tes di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. Tapi kali ini, pemeriksaannya jauh lebih lengkap,” tambahnya.

Tes kesehatan kali ini tidak hanya mencakup pemeriksaan jantung dan ginjal, tetapi juga syaraf dan fisiologis. Imron mengungkapkan bahwa dirinya juga menjalani pemeriksaan dengan metode Pencitraan Resonansi Magnetik (MRI), yang menambah keyakinannya akan kesehatan yang prima untuk menghadapi Pilkada.

Pasangan calon lain, Rahmat Hidayat dan Imam Saputra, juga mengapresiasi pelaksanaan tes kesehatan yang berlangsung dengan sangat profesional.

“Dengan tahapan yang baik ini, diharapkan hasilnya juga akan memberikan pemimpin yang sehat dan mampu melaksanakan tugas dengan optimal,” kata Rahmat singkat.

Namun, tak semua berjalan lancar. H. Solichin, salah satu bakal calon Wakil Bupati, terpaksa pulang lebih awal karena kabar duka dari pihak keluarga. Hal ini dibenarkan oleh pasangannya, Hj. Wahyu Tjiptaningsih yang akrab disapa Ayu.

“Tes kesehatan ini sangat penting untuk memastikan kesiapan calon kepala daerah dalam memimpin Kabupaten Cirebon lima tahun ke depan. Sayangnya, karena kabar duka, H. Solichin harus meninggalkan tes lebih awal,” jelas Ayu.

Pasangan terakhir yang menjalani tes kesehatan adalah H. Moch Luthfi dan Dia Ramayana. Luthfi menyatakan kepuasannya terhadap tes yang dilakukan tim medis dari RSPAD.

“Kami menjalani sekitar 17 pemeriksaan untuk laki-laki dan sekitar 21 pemeriksaan untuk perempuan. Luar biasa, kami juga diminta menggambar, menghitung dan menjalani berbagai tes lainnya. Semoga kami lulus semua tahapan ini,” ungkap Luthfi yang akrab disapa Kang Luthfi.

Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Esya Kurnia Puspawati, menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan ini merupakan bagian dari rangkaian pendaftaran calon yang hasilnya akan menjadi salah satu syarat penting dalam verifikasi administrasi lebih lanjut.

“Tes ini memastikan bahwa calon yang terpilih nanti benar-benar siap secara fisik untuk memimpin Kabupaten Cirebon lima tahun ke depan,” tutup Esya.

Sementara Tiga bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon melaksanakan pemeriksaan kesehatan selama dua hari yakni 31 Agustus hingga 1 September 2024 di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Cirebon.

Sesuai jadwal pada hari pertama pemeriksaan kesehatan seperti salah satunya yakni fisik dan pemeriksaan kesehatan jiwa, diikuti oleh ketiga pasangan calon.
Persiapan pemeriksaan yang dimulai sejak pukul 06.30 WIB, pasangan Effendi Edo-Siti Farida mengawali pemeriksaan tersebut dan disusul oleh pasangan Eti Herawati-Suhendrik kemudian Fitria Pamungkaswati-Dani Mardani.

Salah satu bakal calon Wali Kota Cirebon, Hj Eti Herawati menyebut bahwa hari ini bersama Suhendrik dapat hadir di rumah sakit ini. Ia bersyukur, rumah sakit ini sudah dapat dipergunakan sebagai pemeriksaan calon kepala daerah khususnya Kota Cirebon.

“Alhamdulillah tahapan seluruh rangkaian sudah dilalui, hari ini dalam dua hari dilakukan tes kesehatan. Mudah-mudahan semua Paslon sehat walafiat hingga sampai menuju tiga bulan ke depan,” ucap Eti yang didampingi Suhendrik, Sabtu (31/8/2024).

Hal senada diungkapkan balak calon Wali Kota Cirebon, Effendi Edo yang menyebut bahwa pihaknya merasa bersyukur karena pihaknya bisa melaksanakan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit ini.

“Alhamdulillah rumah sakit ini bisa menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan. Saya berharap RSD Gunung Jati bisa bertambah maju dari segala aspeknya,” kata Effendi Edo yang didampingi Siti Farida.

Sementara itu Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko menjelaskan bahwa hal ini sesuai dengan tahapan bahwa akan dilakukan pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani untuk tiga bakal pasangan calon yang sudah ditetapkan oleh KPU dan berkasnya yang kemarin dinyatakan lengkap.

“Bekerja sama dengan rumah sakit Gunung Jati Kota Cirebon, sesuai dengan surat keputusan KPU Nomor: 1090/2024, kami diminta untuk melakukan koordinasi kepada dinas kesehatan untuk mendapatkan rekomendasi. Dari hasil rekomendasi itu, kami lakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit untuk menilai kelengkapan dari jenis-jenis pemeriksaan kesehatan yang sudah disiarkan. RSD ini kami nilai lengkap,” jelasnya.

Hasil tesnya sendiri, menurut Mardeko, itu untuk KPU memberikan penilaian apakah pasangan calon itu memenuhi persyaratan sesuai dengan rekomendasi keputusan dari dokter.

“Setelah pemeriksaan kesehatan, KPU akan melakukan penelitian berkas untuk melakukan verifikasi, terutama verifikasi faktual berkas. Terhadap pasangan calon yang syarat calonnya masih dalam proses, itu harus dipenuhi supaya lengkap,” pungkasnya.
Dari Jawa Barat, Bakal calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengungkapkan kesannya usai menjalani tes kesehatan. Sebagaimana diketahui, para pasangan bakal calon kepala daerah menjalani serangkaian tes kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung pada Sabtu, 31 Agustus 2024.

Selepas pemeriksaan, Dedi mengaku merasa lebih lelah menjalani tes kesehatan daripada kampanye. Pemeriksaan itu pun bukan kali pertama baginya.

Sebagai informasi, pemeriksaan kesehatan merupakan salah satu tahapan penting dalam proses pendaftaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Pemeriksaan kesehatan ini meliputi kesehatan jasmani atau kesehatan fisik, dan kesehatan rohani atau psikologi.

Prosesnya berlangsung selama tiga hari, sejak Jumat, 30 Agustus 2021 hingga Minggu, 1 September 2024. Pemeriksaan pun di bagi menjadi tiga gelombang. Sementara hasil pemeriksaan rencananya akan diumumkan pada Senin, 2 September 2024 mendatang.
Ketua Divisi Teknis KPU RI, Idham Holik menegaskan pentingnya tahap ini dalam menjamin bahwa setiap calon kepala daerah yang maju adalah mereka yang memenuhi kualifikasi fisik dan mental yang dibutuhkan untuk memimpin.
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) mengingatkan bahwa tes kesehatan menjadi salah satu faktor penentu keberlanjutan bakal calon kepala daerah yang akan bertarung dalam Pilkada Serentak 2024.
“Calon yang dinyatakan tidak memenuhi syarat kesehatan akan otomatis gugur dari pencalonan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ungkapnya.

Ditambahkan Idham, tes kesehatan ini dilakukan serentak di seluruh provinsi, kabupaten dan kota di Indonesia, dan telah berlangsung sejak 30 Agustus hingga 2 September 2024.

Selain tes kesehatan, KPU di setiap tingkat provinsi, kabupaten dan kota juga sedang melakukan verifikasi administrasi dokumeb persyaratan tiap paslon.Proses berlangsung sejak tanggal 29 Agustus hingga 4 September 2024.(Mail/Junaedi/Jak)

Back to top button