Pemilu

Parpol Non Parlemen Siap Daftarkan Paslon ke KPU Kabupaten Cirebon di Hari Terakhir Pendaftaran

kacenews.id-CIREBON-Dinamika politik menjelang Pilkada Kabupaten Cirebon 2024 semakin menarik dengan munculnya koalisi dari partai politik non parlemen yang siap meramaikan kontestasi.

Jika sebelumnya telah diprediksi akan ada tiga pasangan calon bupati, yakni dari koalisi PDIP-NasDem, koalisi Gerindra-Demokrat-PKS, serta koalisi Golkar-PKB, kini dipastikan akan ada tambahan satu lagi pasangan calon yang diusung oleh partai-partai non parlemen.

Kepastian ini disampaikan oleh Mawa Bagja, Ketua Penjaringan Parpol Non Parlemen Kabupaten Cirebon, yang mengonfirmasi bahwa partai-partai non parlemen telah melakukan konsolidasi intensif dan telah menemukan sosok calon bupati dan wakil bupati yang akan mereka usung.

Meski begitu, Mawa masih merahasiakan siapa figur yang akan diusung, menunggu momen yang tepat untuk mengumumkannya.

“Saat ini kami sedang mencari waktu yang tepat untuk mendaftarkan calon kami ke KPU Kabupaten Cirebon. Tapi kami pastikan di hari terakhir pendaftaran akan mendaftarkan paslon kami. Namun, kami belum bisa mengungkapkan siapa nama bakal calon bupati dan wakil bupati tersebut,” ujar Mawa Bagja, Rabu (28/8/2024).

Lebih lanjut, Mawa Bagja menyampaikan keyakinannya bahwa koalisi partai non parlemen mampu bersaing dan meraih kemenangan meski harus berhadapan dengan tiga koalisi besar. Keberanian mereka untuk maju dalam Pilkada kali ini didorong oleh semangat untuk menawarkan alternatif bagi masyarakat Cirebon.

“Kami optimistis bisa meraih kemenangan, meskipun dihadapkan dengan tiga koalisi besar. Partai non parlemen tetap akan maju dengan penuh keyakinan di Pilkada Kabupaten Cirebon,” kata Mawa.

Ia juga menegaskan bahwa pendaftaran pasangan calon dari partai non parlemen kemungkinan besar akan dilakukan pada hari Kamis besok, mengingat waktu pendaftaran yang semakin mendekati batas akhir.

Data dari Pemilu Kabupaten Cirebon pada Februari 2024 menunjukkan bahwa partai-partai yang lolos ke parlemen berhasil mengumpulkan total 1.279.290 suara. Sementara itu, terdapat sebelas partai non parlemen dengan perolehan suara yang bervariasi.

Di antaranya, Partai Buruh memperoleh 9.223 suara, Gelora 19.423 suara, PKN 1.186 suara, dan Partai Hanura 16.004 suara. Partai lainnya seperti Garda Republik Indonesia, PAN, PBB, PSI, Perindo, PPP, dan Partai UMAT juga berkontribusi dalam total perolehan suara partai non parlemen yang mencapai 124.700 suara atau sekitar 8 persen dari total suara sah.

Jumlah suara yang signifikan ini menunjukkan bahwa koalisi partai non parlemen memiliki potensi yang cukup kuat untuk mengusung satu pasangan calon bupati dan wakil bupati. Dengan kesatuan dan kekompakan yang terbentuk, mereka berpeluang menciptakan persaingan yang ketat dalam Pilkada Kabupaten Cirebon.

Keputusan partai non parlemen untuk maju dalam Pilkada ini bukan hanya menambah warna dalam persaingan politik, tetapi juga menunjukkan bahwa mereka ingin menjadi bagian dari perubahan yang lebih besar di Kabupaten Cirebon.

Di tengah dinamika politik yang terus berkembang, publik menantikan bagaimana langkah berikutnya dari koalisi partai non parlemen ini, serta siapa sosok yang akan mereka percayakan untuk bertarung di Pilkada Cirebon 2024.(Mail)

Related Articles

Back to top button