Finansial

Ersian Buktikan Generasi Z Bisa Sukses di Usia Muda

kacenews.id-MAJALENGKA-Belakangan banyak narasi yang kerap kali menyudutkan generasi muda maupun generasi Z sebagai pemalas dan tidak memiliki kompetensi dalam pekerjaan. Dari mulai tertimoni rekan kerja yang lebih tua, sampai dengan bos, mereka memiliki pandangan yang buruk terhadap generai Z.

Akan tetapi, tidak semestinya hal itu dijadikan generalisasi atas seluruh pekerjaan generasi Z, karena yang rajin dan piawai dalam pekerjaannya itu pun tidak kalah banyak.

Ini merupakan cerita dari salah satu generasi Z yang mampu mematahkan stigma buruk itu.

Ersian atau kerap disapa Cia atau Kak Cia merupakan Wakil Pialang Berjangka resmi yang telah bersertifikat dari Bappebti, ia juga sekaligus sebagai Wakil Kepala PT Equityworld Futures Cirebon.

Karirnya ia raih di usiannya yang masih 23 tahun. Wanita yang lahir di Kalimantan ini telah berhasil menggemparkan dunia Perdagangan Berjangka yang begitu kometitif dengan kegigihan dan kecerdasannya

Karena itu, mari kita mengenali Kak Cia dan apa saja yang dialakukannya hingga bisa menjadi Wakil Piala Berjangka dan Wakil Kepala Cabang.

Perempuan yang akrab disapa Kak Cia ini memulai awak karirnya di Perdagangan Berjangka setelah lulus SMA.”Karena aku sekolahnya di Kalimantan, terus pasa usia 17 tahun akuke Jakarta, jadi pertama kali tahu bisnis ini pas usia 17 tahun,” tutur Cia.

Awalnya Kak Cia ingin membuktikan kepada orang tuanya bahwa dia bisa meraih kesuksesan. Bahwa Wanita muda bisa meraih kesuksesan tanpa harus menjadi ‘istri’ seseorang. Kak Cia memulai perjalanan karirnya yang panjang dari jenjang paling awal.

“Aku mulai dari level paling pertama, Business Consultant, terus diajari basicnya oleh leader aku.” Dia memulai karirnya sebagai ‘Business Consultant’, hanya dalam jangka waktu satu bulan, dia langsung promosi ke posisi yang lebih tinggi, yaitu ‘Senior Business Consultant’. Pada akhirnya, Kak Cia sampai pada tingkat ‘Manager’ hanya dalam kurun waktu setahun.

Pada tahun kedua, Kak Cia dipercaya pusat untuk menjadi Wakil Kepala Cabang dan diutus ke Cirebon untuk mengembangkan dan membantu Kantor Cabang di sini. Bahkan dalam kurun waktu 1 tahun, Kak Cia sempat mematahkan rekor pencapaian dia di Jakarta.

Kesuksesan Kak Cia bukan tanpa permasalahan, awalnya pernah merasa minder dan insecure karena dia bertemu banyak orang sukses, Kak Cia justru mengubah perasaan itu menjadi sebuah kesempatan untuk belajar banyak dari mereka. Dia mengubah kelemahannya menjadi kelebihannya. Dia selalu bertekad untuk belajar hal-hal baru dari orang yang dia temui.

Dari banyak hal yang Kak Cia pelajari, Kredibilitas menjadi salah satu hal yang penting di dunia berjangka. Inilah yang membuat Kak Cia mengambil ujian sertifikasi Wakil Pialang Berjangka resmi yang diselenggarakan oleh Bappebti.

Kak Cia lulus ujian WPB hanya dengan sekali percobaan. Kak Cia merasakan perbedaan setelah menjadi WPB resmi, dia menjadi lebih pede untuk mendekati banyak nasabah dan menangani masalah-masalah yang ada.

Selain etos kerja yang terpuji, dia juga ahli di bidang analisis Teknikal & Fundamental. Memiliki perhatian terhadap data secara detail merupakan salah satu kemampuan Bu Cia yang menopangnya hingga sampai pada titik saat ini.

“Soft-skill dan hard-skill itu harus sama. 100% dan 100%. Bukan 50% di hard-skill 50% di soft-skill,” tegas wanita kelahiran Kalimantan ini.

Integritas dalam bekerja, Kompeten dalam analisis Teknikal & Fundamental, dan keluwesan soft-skill. Itulah ketiga hal yang membuat Kak Cia mendapat pengakuan dari orang sekitarnya.

Kak Cia pandai membangun hubungan yang alami dengan rekan kerja & kliennya yang menjadikan dia sebagai orang yang komunikatif dan supel. Menyuarakan permasalahan secara jelas dan menjalin ikatan berdasarkan kepercayaan satu sama lain merupakan hal yang tidak kalah penting dalam dunia Perdagangan Berjangka.

Ketika ditanya tentang tantangan dalam meyakinkan nasabah, Kak Cia menjawab bahwa kejujuran merupakan aspek terpenting yang membuat Nasabah percaya dengan dirinya.

“Satu, Jujur. Aku sendiri tipe orang yang gasuka dibohongin kan.” Cia percaya bahwa kita harus memperlakukan orang sebagaimana kita ingin diperlakukan, dan menurutnya, integritas adalah kualitas nomor satu untuk memastikan Nasabah bahwa mereka tidak salah pilih

Perjalanan Kak Cia tidak hanya sampai di sini, dia merasa masih belum menyentuh potensi maksimal dirinya. Selagi masih muda, langit menjadi batasan impian dia, “Ga mau stuck kaya gini doang gitu loh, aku ngerasa bahwa sekarang itu belum maksimalnya aku. Apalagi mumpung masih muda. Mumpung masih belum punya sesuatu yang menjadi batasan aku untuk bergerak.” Langit adalah batasan untuk Kak Cia.

Kak Cia memiliki visi untuk masa depan. Jika ada kesempatan, dia ingin memiliki Kantor Cabang sendiri, “Pengen punya kantor cabang sendiri. Aku ingin ngembangin bisnis ini lebih luas lagi. Ya Bismillah lah Lagi dalam proses itu juga,” ucapnya dengan penuh harapan.(Pih)

Back to top button