PDIP PKS Kabupaten Majalengka Resmi Dukung Karna Sobahi dan Koko Suyoko di Pilkada
kacenews.id-MAJALENGKA-PDIP dan PKS di Kabupaten Majalengka resmi deklarasikan diri untuk berpasangan di Pemilukada Kabupaten Majalengka yang mengusung Karna Sobahi dan Koko Suyoko dari PKS.
Pengumuman kerja sama dua kubu yang selama ini dianggap saling berbeda dilaksanakan di Gedung Islamic Center, dan Surat Keputusan kerja sama penunjukan kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati dari DPP PDIP diserahkan ketua DPD PDIP jawa Barat, Ono Surono, Kamis (15/8/2024).
Ketua DPC PDIP yang juga calon bupati yang diusung PDIP dan PKS, Karna Sobahi usai rapat kerja khusus, menyampaikan rasa sukur karena surat penugasan dari DPP untuk Kabupaten Majalengka tercepat di antara 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
“Ucapan rasa syukur kepada Allah dan juga kepada kader, karena di tengah – tengah dinamika politik yang luar biasa ternyata kami tercepat. Dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, kemarin Ibu Megawati hanya menyerahkan kepada Kabupaten Majalengka, untuk rekomendasi pasangan calon bupati wakil bupati. Termasuk dari PKS juga baru Majalengka yang menerima rekomendasi,” ungkap Karna Sobahi.
Dengan demikian menurutnya sudah jelas dari PDIP maupun dari PKS sudah turun secara resmi dan nanti akan menindaklanjuti DPD dan DPC PDIP untuk bersama – sama membuat perjanjian untuk didaftarkan ke KPU.
“Jadi tidak ada masalah, semuanya sudah beres, baik dari PDIP maupun PKS,” kata Karna yang optimis kuat karena memiliki keterwakilan masyarakat pegunungan dan pesawahan. Karna dari pegunungan dan Koko dari pesawahan.
Karna menyebutkan, ini pertama kali dalam sejarah PDIP dengan PKS dalam pemilukada. Tidak ada hal yang aneh adanya kerja sama antara PDI Perjuangan dengan PKS.
PKS dan PDIP memiliki basis masing – masing yang sama – sama kuat. Disampikan Karna PKS memiliki militansi yang tinggi demikian juga dengan PDIP. Kedua kekuatan ini menjadi nilai plus bagi pasangannya untuk menghadapi Pilkada mendatang.
“PDI Perjuangan dan PKS masing – masing memiliki segmen tersendiri. militansi juga tersendiri, gaya tersendiri dan bedanya juga tersendiri. Kali ini disatukan dua kekuatan yang berbeda. Ini yang membuat kami sangat optimistis dalam menghadapi pemilukada di Majalengka,” ungkap Karna Sobahi.
Menurutnya dua kekuatan yang berbeda antara PDIP dan PKS yang selama 15 tahun selalu berbeda pandangan, tapi sekarang dipersatukan untuk saling mendukung.
“Dua kekuatan militan akan menyatu dalam Pilkada. Menyatu dua kekuatan, disamping menyatunya kutub Utara dan kutub Selatan, dan Isya Allah menang dengan mudah. Kami lebih siap. Besok daftar juga, ayok,” Karna optimis.
Bakal calon wakil bupati Koko Suyoko menyambut baik kerja sama tersebut. Koko menegaskan, ia akan bekerja keras untuk menjalin kerja sama, mendampingi Karna Sobahi pada Pilkada nanti.
“Ini hari yang luar biasa bagi saya. Saya harus sudah siap mendampingi beliau sebagai bupati,” ungkap Koko asal Desa Panjalin.
Sekretaris DPC PDIP tarsono D Mardiana mengatakan, partainya sudah resmi berkoalisi dengan PKS dan diumumkan dihadapan seluruh pengurus partai hingga tingkat desa.
“Setelah resmi diumumkan dihadapan seluruh pengurus partai sampai tingkat desa ( ranting ) wajib bekerja diwilayah masing masing untuk memenangkan Karna Koko. Kami segera membentuk team penggerak sampai di TPS,” ungkapnya .
Sementara itu ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono mengungkapkan, ini adalah rakercansus gelombang pertama. Ada tiga kabuoaten kota yang surat penugasannya telah terbit masing – masing Majalengka, Indramayu dan Bandung Barat.
Ono juga menyebutkan ada banyak kabupaten kota yang berpotensi melakukan kerjasama dipemilukada dengan Partai Kebangkitan Bangsa, diantaranya saja adalah Majalengka, Indramayu, Kuningan, Kota dan kabupaten Tasikmalaya, Cianjur, Depok, Bekasi, Karawang dan Bandung.
“Yang bekerjasama dengan PKS baru Majalengka,” katanya.
Menyinggung soal pemilihan Gubernur, Ono mengatakan telah ada kesepakatan PDIP bekerja sama dengan PKB.(Tat)