Momen Karnaval SCTV di Taman Kota Kuningan, Berkah bagi Pedagang
kacenews.id-KUNINGAN-Ratusan pedagang aneka makanan maupun jajanan memanfaatkan momen Karnaval SCTV untuk meraih rezeki sehingga omzet penjualan selama kegiatan hiburan berlangsung yang diselenggarakan di Taman Kota Kuningan meraih omzat lebih tinggi.
Kegiatan dalam rangkaian peringatan hari besar Agustusan dan memeriahkan hari jadi Kuningan Kuningan ke-526 ini diperkirakan mampu menyedot perhatian pengunjung yang datang dari berbagai daerah. Termasuk warga dari tetangga Kabupaten Kuningan dan sekitarnya untuk menikmati seguhun kanontestan tersebut, berakhir Minggu (11/8/2024).
Lokasi utama berpusat di seputar Taman Kota Kuningan dipadani ribuan pengunjung, termasuk para pedagang makanan dan maninuman segar memadati sudut-sudut kota.
Oleh sebab itu, para pedagang selain berjualan makanan yang disajikan, juga dapat menikmati hiburan segar karnaval maupun balap sepedah Tour de Linggarjati (TDL) yang berlangsung di Jalan Siliwangi maupun beberapa ruas jalan lainnya baik yang terpusat di Puspa Siliwangi, Puspa Langlangbuana maupun Pusat Taman Kota.
Sedangkan aneka jajanan yang dijual antara lain minuman kopi, gorengan, salad buah, mozzarella, risoles, serabi, tahu gejrot, es teh, bakso ikan, cilok, es kulkul, telur gulung dan sempol ayam. Selain itu, ada juga es jeruk peras, hucap, cakwe, harumanis, piscok, odading, awug, burung goreng, jasuke, roti bakar, bubur, sate, sorabi, bakso bakar, sosis bakar, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Bahkan ada tambahan jajanan bernama, cimin, maklor, cimol, pentol, batagor, molen, onde-onde, Korean Food, cek-cek, buntil, puyam, kue pancong, ketoprak, nugget, otak-otak, kornet, gemet, piscok, aneka seupanan, goreng tahu, kimbab, dan lain-lain.
Selain jajanan berupa makanan, terdapat juga yang menjual barang-barang lain seperti ikan hias, hamster, boneka, layangan, topi, pakaian, sabuk, dan lainnya. Momen ini menjadi kesempatan langka bagi para pedagang untuk meningkatkan penjualan, dengan harapan dagangan mereka lebih laris daripada hari-hari biasa.
Salah seorang penjual Kimkab, Evi, pihakinya mengaku penjualannya meningkat drastis berkat banyaknya pengunjung yang datang dari berbagai daerah. Kegiatan Karnaval dan peringatan hari Kuningan yang diselenggarakan Pemkab Kuningan membawa berkah dan keuntungan bagi para pedagang yang biasa mangkar di tiga kawasan (Puspa Siliwangi, Puspa Langlangbuana dan Taman Kota)
“Alhamdulillah, ada peningkatan penjualan dibanding hari-hari biasa meningat membludagnya para pengunjung. Ini juga sebagai media promosi bagi produk yang saya pasarkan. Biasanya saya berjualan di Kantin Muhammadiyah, jadi silakan yang ingin memesan,” ujar Evi.
Sementara nada yang sama disampaikan, Entin (48 tahun), penjual minuman kemasan asal Desa Sagarahiang. Dia mengungkapkan bahwa dirinya sampai harus menginap di lokasi untuk mempersiapkan dagangannya.
“Biasanya saya berjualan keliling dengan membawa termos dan es batu, menawarkan minuman kepada pengunjung di Taman Kota dan sekitar Masjid Agung Syiarul Islam. Dengan adanya acara ini, saya bisa menyimpan meja dan menambah stok air serta es batu,” tutur Entin.
Hal serupa disampaikan Uum (66 tahun), penjual cek cek kulit sapi asal Desa Kasturi. Dia berharap acara seperti ini sering diadakan karena berdampak positif pada minat beli pengunjung, terutama untuk peminat cek cek.
Berkaitan dengan hal tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kuninganm, H Deden Kurniawan, menyebutkan, bahwa kehadiran berbagai event seperti Karnaval SCTV bukan hanya memberikan hiburan, tetapi juga mendukung pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kuningan.
Selain itu, acara ini menjadi sarana promosi yang efektif untuk memperkenalkan potensi daerah kepada masyarakat maupun luar daerah. Sehingga produk makanan unggulan unggulan khas Kuningan akan lebih dikenal baik oleh warga dalam (daerah sendiri) maupaun luar kota Kuningan.
“Kami hanya memfasilitasi mereka untuk berjualan sesuai lokasi peruntukannya yang telah disediakan oleh Pemerintah Daerah,” ungkap H Deden, yang juga sebagai “pengasuh” para PKL yang ada di kawasan tersebut.(Emsul/KC)