CirebonRaya

Pekerja Anak Masih Marak, Perlu Perhatian Khusus Semua Pihak di Kabupaten Cirebon untuk Melindungi Anak-anak

 

 

 

Related Articles

 

 

 

kacenews.id-CIREBON-Hingga kini kasus pekerja anak di bawah umur masih cukup banyak.Hal itu disampaikan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor saat menghadiri acara peringatan Hari Anak Nasional 2024 tingkat Kabupaten Cirebon di Hutan Kota Sumber, Selasa (30/7/2024).

Menurutnya, kementerian melakukan peta jalan untuk sosialisasi agar perusahaan industri dan wirausaha tidak mempekerjakan anak-anak.

“Sudah sosialisasi agar tidak mempekerjakan anak-anak, dan sudah kami larang dan stop biarkanlah mereka melakukan kegiatannya yang semestinya jangan kegiatan atau pekerjaan keras yang mengancam jiwa dan raga,” katanya.

Ia pun mengajak kepada semua lapisan masyarakat, pemerintah daerah (Pemda), TNI-Polri untuk ikut serta melindungi anak-anak khususnya di Kabupaten Cirebon.

“Karena kekerasan anak hadir di lingkungan orang dekat, sehingga sangat rentan. Karena itu harus betul-betul bekerjasama Pemda, polisi dan semuanya untuk melindungi. Tentunya Kabupaten Cirebon masih harus dijaga dan tingkatkan pengawasnya untuk anak anak,” katanya.

Bahkan lanjut Afriansyah, KPAID menyebut angka kekerasan anak di Kabupaten Cirebon masih cukup tinggi. Sehingga perlu menjadi perhatian khusus semua pihak.

“Anak-anak ini merupakan sumber pewaris yang akan datang. Karena mereka penerus yang akan melanjutkan perjuangan kita, untuk menggapai Indonesia emas pada 2045. Sehingga dibutuhkan anak-anak yang tangguh, cerdas dan pintar, jadi harus dilindungi,” tuturnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menyampaikan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan semua pihak untuk penanganan dan pencegahan kekerasan anak-anak.

“Kami akan lakukan koordinasi dengan sekolah-sekolah untuk pembentukan satgas perlindungan anak. Sehingga saya minta kerjasamanya dari mulai kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan guru-guru lainnya untuk ikut melindungi anak-anak,” katanya.

Selain itu, pihaknya akan memberikan kesibukan kepada anak-anak yang positif seperti olahraga dan sebagainya. Sehingga bisa membantu anak-anak untuk tidak terjerumus dengan hal-hal yang merugikan diri sendiri.

“Kesibukan yang positif ini seperti diadakan olahraga bersama, seperti tarkam dan Porkab. Sehingga makin banyak ruang positif yang membuat mereka bisa lebih positif,” katanya.(Junaedi)

 

 

 

 

Related Articles

Back to top button