Sampah Berserakan di Pinggir Jalan Wilayah Desa Lemahabang, Perlu Peran Serta Semua Stakeholder Dalam Penanganannya
kacenews.id-CIREBON-Pemerintah Desa (Pemdes) Lemahabang mengharapkan, penanganan sampah yang berserakan di pinggir jalan dapat maksimal. Agar masalah ini dapat teratasi hingga mewujudkan lingkungan bersih.
Sampah yang menumpuk di pinggir jalan itu mengganggu warga sekitar dan penggunaan jalan. Sehingga pihak desa tak tinggal diam untuk mengatasi permasalahan tersebut. Antara lain berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan DPUTR Kabupaten Cirebon. Tetapi yang terjadi hingga saat ini, belum ada realisasi untuk pengangkutan.
Menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Lemahabang, Akmad Halim, sampah yang berserakan di pinggir jalan bukan dari desa setempat, tetapi dibuang warga yang melintasi jalan tersebut.
“Kami telah maksimal untuk mengatasi sampah yang menumpuk di pinggir jalan, namun kembali lagi pada warga itu sendiri,” katanya, dalam acara lokakarya mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon (SSC) di Pendopo Kecamatan Lemahabang, Kamis (25/7/2024).
Ia mengemukakan, dalam penanganan sampah, memerlukan peran serta seluruh pihak. Sehingga sampah dapat tertangani dengan baik.
“Pola pikir masyarakat haeus diubah, khususnya dari rumah untuk dapat memilah sampah yang bisa didaur ulang dan tidak membuang sampah sembarang,” katanya.
Halim menyampaikan, konsep desa ke depan, akan membangun taman di lahan tersebut, agar tidak digunakan untuk membuang sampah oleh orang yang melintas.
“Karena berada di pinggir jalan. Sehingga, sangat memungkinkan orang untuk langsung melempar sampah di lokasi tersebut,” ujarnya.
Ia mengharapkan, penanganan sampah dapat teratasi secara maksimal. Karena selain bau tak sedap juga mengganggu kesehatan warga dan pengguna jalan.
“Tentunya dengan adanya KKN mahasiswa, dapat memberikan dampak positif. Selain membersihkan sampah di pinggir jalan, juga mendapatkan solusi untuk mengatasi sampah yang menumpuk,” tuturnya.(Su)
