Peran Orang Tua Dalam Pembentukan Karakter Anak Usia Dini
Oleh: Annisa Khumais
Mahasiswi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Tangerang
Orang tua adalah tempat pertama bagi anak untuk berinteraksi. Segala sesuatu yang dilakukan oleh orang tua akan ditiru oleh anak. Baik buruknya perilaku anak merupakan cerminan dari perilaku orang tua. Perilaku tersebut jika dilakukan secara berulang-ulang akan menjadi sebuah kebiasaan. Orang tua tentunya menginginkan anak memiliki perilaku yang baik. Maka di sinilah pentingnya peranan orang tua dalam pembentukan karakter pada anak.
Secara umum, karakter berarti nilai dasar yang membangun pribadi seseorang, seperti sikap, perilaku, motivasi, dan keterampilan yang terbentuk karena pengaruh lingkungan. Karakter juga dapat diartikan sebagai sebuah kepribadian dan sifat bawaan yang dimiliki oleh setiap manusia sejak lahir, serta karakter yang dibentuk melalui pengalaman dan tindakan manusia dalam kehidupannya. Menurut Doni A. Koesoema (2007), dalam jurnal Al-Ta’dib yang berjudul Pendidikan Karakter menyatakan bahwa kepribadian merupakan ciri atau karakteristik atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan, misalnya keluarga pada masa kecil, dan juga bawaan sejak lahir.
Seiring dengan pengertian ini, ada sekelompok orang yang berpendapat bahwa baik buruknya karakter manusia sudah menjadi bawaan dari lahir. Jika jiwa bawaan baik, maka manusia itu akan berkarakter baik, dan sebaliknya jika bawaan jelek, maka manusia itu akan berkarakter jelek. Jika pendapat ini benar, maka pendidikan karakter tidak ada gunanya, karena tidak akan mungkin mengubah karakter orang yang sudah ‘taken for granted’. Sementara itu sekelompok orang yang lain berpendapat berbeda, bahwa karakter dapat dibentuk dan diupayakan, sehingga pendidikan karakter menjadi sangat bermakna untuk membuat manusia memiliki karakter yang baik. Karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral.
Karakter adalah hal yang sangat mendasar dan saling melengkapi dalam kehidupan seseorang. Konsep karakter sering dikaitkan dengan pendidikan akhlakul karimah atau akhlak mulia. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk kepribadian yang mengajarkan dan membentuk moral, etika, serta rasa berbudaya yang baik.
Usia dini merupakan masa keemasan (Golden Age) dan pembentukan karakter anak. Karena dalam masa tersebut anak sangat peka. Mereka mempelajari segala hal melalui apa yang dilihatnya dan didengarnya. Penting bagi orang tua mengetahui tentang perkembangan anak. Dalam upaya pembentukan karakter pada anak, orang tua yang menjadi madrasah pertama bagi anak.
Peran orang tua dalam membentuk karakter pada anak sangat penting dalam proses pendidikan anak. Orang tua memiliki pengaruh besar dalam membentuk karakter anak melalui pembiasaan tingkah laku sopan, kesadaran terhadap kebersihan, kerapihan, dan ketertiban. Selain itu, mengajarkan anak untuk berlaku jujur, bersikap disiplin, dan mengembangkan cara berbahasa yang baik dan juga merupakan bagian dari peran orang tua dalam membentuk karakter anak. Dengan membentengi anak dari pengaruh buruk lingkungan sekitar, orang tua memainkan peran sentral sebagai pendidik pertama sebelum anak memasuki lingkungan pendidikan formal. Menanamkan nilai-nilai karakter seperti kedisiplinan, kejujuran, dan nilai-nilai Pancasila sejak usia dini juga merupakan bagian dari tanggungjawab orang tua dalam membentuk karakter anak.
Pendidikan karakter pada anak usia dini sangat penting karena masa tersebut merupakan waktu yang sangat sensitif dalam pembentukan kepribadian anak. Mendidik anak dengan nilai-nilai positif sejak dini akan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang berkualitas dan berakhlak mulia. Orang tua memiliki peran penting dalam mengajarkan akhlak mulia kepada anak-anak mereka. Orang tua dapat menggunakan berbagai metode dan pendekatan edukatif untuk membentuk karakter anak yang baik. Misalnya, memberikan teladan yang baik, membiasakan anak dengan sikap-sikap positif, dan memberikan pemahaman tentang nilai-nilai moral yang penting. Pada dasarnya, orang tua harus menjadi contoh yang baik bagi anak-anak mereka. Anak usia dini cenderung meniru perilaku orang tua mereka. Oleh karena itu, keteladanan dalam berperilaku merupakan cara efektif untuk mengajarkan akhlak mulia. Selain itu, orang tua juga bisa memberikan penjelasan yang tepat saat anak melanggar aturan, sehingga anak dapat memahami konsekuensi dari perbuatannya dan belajar untuk berpikir kritis tentang tindakannya.
Anak usia dini biasanya berusia antara 0-6 tahun, dan masa ini merupakan periode yang sangat penting dalam perkembangan karakter mereka. Pada usia ini, anak-anak sedang dalam tahap pembentukan kepribadian dan karakter yang akan membentuk dasar bagi perkembangan mereka pada masa depan. Beberapa karakter yang penting untuk dibentuk pada anak usia dini antara lain kemandirian, yaitu mendorong anak untuk melakukan hal-hal secara mandiri sesuai dengan usia dan kemampuannya. Empati, yaitu mengajarkan anak untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain, serta mendorong mereka untuk peduli terhadap orang lain. Kesabaran, yaitu mengajarkan anak untuk menunggu giliran, menghadapi tantangan dengan sabar, dan mengendalikan emosi. Kejujuran, yaitu menanamkan nilai kejujuran dan integritas pada anak sehingga mereka tumbuh sebagai individu yang jujur. Kerjasama, yaitu mengajarkan anak untuk bekerja sama dengan orang lain, berbagi dan belajar dari interaksi sosial.
Penting bagi orang tua dan pendidik untuk memberikan teladan yang baik lingkungan yang mendukung bagi pembentukan karakter anak usia dini. Melalui pendekatan yang tepat dan konsisten, anak-anak dapat belajar dan menginternalisasi nilai-nilai positif yang akan membentuk karakter mereka pada masa depan.
Orang tua memiliki peran dalam membentuk karakter anak-anak mereka. Penting bagi orang tua dalam memberikan rasa aman kepada anak, agar anak merasa aman cenderung lebih mudah berkembang karakternya dengan baik. Awasi pergaulan dan batas main anak, menjadi pengawas yang baik dapat membantu anak memahami batasan yang sehat. Berikan keteladanan yang baik, anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua, jadi tunjukkanlah contoh yang positif. Berikan apresiasi kepada anak saat dia berbuat hal-hal baik. Pujian dan apresiasi dapat menjadikan anak merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berkembang.
Dengan menjalankan peran sebagai orang tua dengan saran-saran tersebut, orang tua dapat membantu anak mengembangkan karakter yang kuat dan positif. Secara umum, karakter berarti nilai dasar yang membangun pribadi seseorang, seperti sikap, perilaku, motivasi, dan keterampilan yang terbentuk karena pengaruh lingkungan. Karakter juga dapat diartikan sebagai sebuah kepribadian dan sifat bawaan yang dimiliki oleh setiap manusia sejak lahir, serta karakter yang dibentuk melalui pengalaman dan tindakan manusia dalam kehidupannya. Orang tua memainkan peran yang sangat penting dalam mengajarkan karakter kepada anak usia dini. Mereka adalah contoh utama bagi anak dalam hal nilai, perilaku, dan sikap. Orang tua juga bertanggung jawab untuk membimbing anak dalam mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan moral. Dengan memberikan contoh yang baik, memberikan dorongan yang positif, dan memberikan disiplin yang konsisten, orang tua dapat membantu anak menjadi pribadi yang bertanggung jawab, baik hati, dan berintegritas. Orang tua juga memiliki peran kunci dalam membentuk karakter anak dan membantu tumbuh menjadi individu yang baik.***