Gedung SDN Ligung 1 Majalengka Rusak Parah, Siswa Belajar Bergantian
kacenews.id-MAJALENGKA-Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ligung 1, Desa Ligung, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka kondisinya rusak parah. Kelas I dan II karena kekurangan ruang kelas, siswa terpaksa digilir masuk siang.
Kerusakan banguan hampir menyeluruh terjadi pada atap bangunan, dinding, lantai hingga jendela yang bolong tanpa kaca. Atap bangunan sebagian gentengnya berjatuhan karena diduga kondisi reng sudah lapuk.
Beberapa kusen dan bingkai jendela juga demikian ada yang mulai keropos sehingga kacanya pecah dan dibiarkan bolong. Bingkai jendela sebagian lepas,sebagain lagi dibiarkan walau nampak akan jatuh. Lantai ruangan untuk Kelas VI bahkan mengelupas cukup lebar, serpihan keramik pecah berserakan.
Keramik yang mengelupas terjadi di beberapa titik. Selain mengelupas banyak pula keramik yang retak – retak dan juga nyaris mengelupas.
Langit – langit bangunan terlebih bagian belakang sudah berjatuhan dan nampak berlubang lebar. Beberapa plapon nampak akan jatuh karena sudah lepas dari ikatan paku dan kayu lainnya.
Menurut keterangan sejumlah murid rusaknya gedung sekolah sudah cukup lama, seingat mereka ketika masuk sekolah konsisi sebagian ruangan sudah rusak, sebagian dinding retak dan ada beberapa kaca yang berlubang.
“Sekarang mah banyak yang bolong,” kata serang murid.
Elisa murid lainnya mengatakan, keinginanya untuk belajar di ruang kelas yang nyaman dan aman tidak disertai kekhawatiran gedung sekolahnya ambruk.
“Mau ruang kelas yang bagus, bisa nyapu lantai dengan bersih, bisa ngepel lantai agar bersih, jendelanya bagus,” katanya.
Wakil kepala Sekolah SD Negeri Ligung 1 mengatakan, rusaknya gedung sekolah yang ditempatinya sudah berlangsung cukup lama. Kondisi parah sudah berlangsung sekitar kurang lebih tiga tahunan. Pihak sekolahpun sudah berupaya mengajukan perbaikan dengan mengirim prposal ke Dinas Pendidikan.
Rusaknya gedung sekolah seperti ini yang khawatir ada matrial yang jatuh menimpa murid. Meski demikian ruang kelas rusak tetap dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar oleh 124 murid sekolah.
“Harapan tentu gedung sekoah bisa segera diperbaiki,” katanya.(Tat)