CirebonRaya

Berunjuk Rasa di Pintu Masuk PT Pelindo Kota Cirebon, Warga RW 01 Pesisir Tuntut Penutupan Stockpile Batu Bara

 

 

 

Related Articles

kacenews.id-CIREBON-Ratusan warga RW 01 Pesisir Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk berunjuk rasa di depan pintu masuk atau Pos 1 PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Kota Cirebon, Senin (15/7/2024).
Mereka menuntut penutupan operasional stockpile batu bara PT TJSE.

Dalam unjuk rasa ini, warga membawa poster dan spanduk yang mendesak dihentikannya stockpile batu bara di sekitar pelabuhan.

Warga menilai keberadaan stockpile batu bara ini meresahkan, karena udara yang tercemar debu batubara berdampak negatif pada kesehatan.Sehingga mereka meminta pihak perusahaan dan pelabuhan agar segera menutup stockpile batu bara tersebut.

“Intinya kami menginginkan penutupan stockpile batubara. Kita juga sudah melakukan pertemuan dengan pihak Pelindo, terkait stockpile akan diawasi. Stockpile ini sambil menunggu rapat dengan Pelindo pusat harus dikosongkan dulu,” kata tokoh masyarakat RW 01 Pesisir, Jamal.

Lain hal dengan RW 2-10, Rukun Nelayan, dan FPB. Mereka menyatakan tidak keberatan dengan adanya stockpile batu bara PT  TJSE maupun PTP milik Pelindo di dalam Pelabuhan Cirebon.

“Kalau PTP tidak ada kepeduliannya untuk warga sekitar, tapi kalau PT TJSE jelas ada kepeduliannya di tiap bulan maupun hari besar lainnya untuk warga,”kata Ketua Forum RW Panjunan, Zaki Mubarak.

Anggota DPRD Kota Cirebon, Fitrah Malik yang ikut melakukan audiensi di DPRD dan pelabuhan dengan warga RW 01 menyampaikan keinginan warga RW 01 agar stockpile batu bara PT TJSE ditutup. Hal ini sesuai dengan kesepakatan di KPC yang sudah ditandatangani oleh semua pihak, termasuk oleh direktur PT TJSE.

Selain itu, sudah ada kesepakatan di 2016 pada saat batubara itu ditutup dan kemudian dibuka dengan menjadi syarat utamanya adalah tidak adanya stockpile di area Pelabuhan Cirebon. Namun pihak Pelindo masih terikat kontrak.

“Menurut kami ada kesepakatan di KPC yang ditandatangani semua untuk mengosongkan,” ucapnya.

Ia menyebutkan, hasil dari pertemuan di DPRD yang dipimpin oleh Edi Suripno, DPRD akan mengundang semua pihak untuk hadir dalam pertemuan membahas masalah ini.

“Hasil dari pertemuan dengan Pelindo, akan mengundang Pelindo Regional atau pusat untuk hadir di DPRD. Besok Pelindo dengan KSOP akan bersurat dengan dasar di KPC itu. Kita masih menunggu kapan-kapannya,” kata Fitrah.

Sementara itu, Manager Komersial dan Kepatuhan Bisnis Pelindo Cirebon, Cepy  mengemukakan, dari pertemuan tersebut dinyatakan aspirasi warga RW 01 ini akan diakomodir dan dilaporkan ke pusat.

“Pak Fitrah perwakilan anggota dewan juga akan mengagendakan langsung pihak pusat agar tidak berlarut-larut dan menjadi keputusan final. Operasional kembali normal, tapi TJSE saat ini masih dalam pengawasan,” tuturnya.(Jak)

 

 

Related Articles

Back to top button