Pendidikan

Wujudkan Transparansi dan Keadilan bagi Masyarakat, Akademisi Cirebon Sebut Sistem Zonasi PPDB Harus Diganti

 

 

 

 

 

kacenews.id-CIREBON- Dalam upaya meningkatkan transparansi dan obyektivitas dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)  SMP dan SMA, beberapa pihak mendesak agar mengganti sistem zonasi dengan penilaian Nilai Ujian Nasional (NEM) dan tes di lokasi. Hal ini perlu dilakukan agar terwujud keadilan dan jauh dari dugaan manipulasi data dalam penerimaan siswa baru.

Akademisi Cirebon, H Heru Cahyono mengemukakan, penggantian sistem zonasi dengan NEM dan tes di lokasi dapat memberikan kesempatan lebih adil bagi calon siswa di berbagai daerah untuk bersaing secara merata. Khususnya di Kota Cirebon, hal ini harus dilakukan para pemangku kebijakan agar terwujud keadilan dan keterbukaan.

“Dengan NEM sebagai salah satu penilaian utama, kita bisa lebih obyektif dalam menilai prestasi akademis calon siswa. Selain itu, adanya tes di lokasi juga memungkinkan sekolah untuk lebih mendekatkan proses seleksi dengan kondisi riil di lapangan,” katanya.

Namun demikian, Heru juga menyarankan harus disertai dengan pengawasan yang ketat dan evaluasi berkala untuk memastikan tidak adanya kesenjangan atau ketidakadilan dalam proses PPDB.

“Kunci utamanya adalah transparansi dan keadilan. Semua proses harus dapat dipertanggungjawabkan dan memberikan peluang yang sama bagi semua calon siswa,” katanya.

Menurutnya, perubahan ini merupakan bagian dari reformasi dalam sistem pendidikan nasional yang terus berlangsung.

“Diharapkan, dengan adanya dorongan perubahan PPDB ini, akan tercipta lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan meritokratis bagi generasi mendatang,” katanya.(Cimot)

 

 

Related Articles

Back to top button