Pemilu

Dinilai Gagal Membangun Daerah, Ketum HMI Tolak Imron dan Ayu jadi Cabup Cirebon di Pilkada 2024

 

kacenews.id-CIREBON- Ketua Umum (Ketum) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cirebon, Inggil Abdul Kahfi, menyatakan penolakan jika mantan Bupati Cirebon, H Imron dan mantan Wakil Bupati Hj Wahyu Tjiptaningasih kembali maju sebagai Calon Bupati Cirebon di Pilkada 2024.

“Ini pernyataan pribadi saya. Saya menolak karena pasangan Imron-Ayu, saat menjabat sebagai bupati dan wakil bupati, gagal membangun Kabupaten Cirebon. Kami yang dulu sering menggelar demonstrasi menentang kinerja mereka, meskipun mereka tak pernah berani menemui kami,” kata Inggil, Rabu (3/7/2024).

Related Articles

Ia mengkritik banyaknya masalah yang tidak terselesaikan oleh pasangan Imron-Ayu saat menjabat Bupati dan Wakil Bupati Cirebon, terutama kondisi jalan di Kabupaten Cirebon yang rusak parah, serta persoalan kemiskinan dan pengangguran yang tak kunjung teratasi.

“Masyarakat Kabupaten Cirebon tidak banyak menuntut. Jika persoalan jalan saja bisa diselesaikan, mungkin ceritanya akan berbeda. Namun, jalan di Kabupaten Cirebon banyak yang rusak parah. Jadi, apa yang bisa dibanggakan dari kepemimpinan Imron-Ayu?” tuturnya.

Lebih lanjut, Inggil meminta partai-partai politik yang mengusung Imron dan Ayu untuk lebih kritis dalam menilai kinerja mereka selama ini. “Jika mereka masing-masing mendapat rekomendasi dan salah satunya terpilih menjadi bupati, masalah Kabupaten Cirebon tidak akan selesai. Itu sama saja dengan mengulang kepemimpinan masa lalu yang gagal,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, dalam waktu dekat, HMI Cirebon akan membuat pernyataan sikap tentang kriteria pemimpin yang cocok untuk Kabupaten Cirebon. Ia menekankan pentingnya memiliki pemimpin yang cerdas dan berkompeten agar Kabupaten Cirebon dapat mengejar ketertinggalan dari daerah lain di Jawa Barat.

“Potensi Kabupaten Cirebon sangat luar biasa. Jika kepemimpinan tidak memahami semua persoalan, kapan bisa mengambil keputusan terbaik? Buktinya, kondisi Kabupaten Cirebon tertinggal dibanding daerah lain di Jabar,” katanya.(Is)

 

 

 

Related Articles

Back to top button