Diskominfo Kabupaten Kuningan Ingatkan Masyarakat Mewaspadai Berbagai Bentuk Penipuan Siber
kacenews.id-KUNINGAN-Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kuningan mengimbau seluruh masyarakat agar berhati-hati dengan beredarnya email yang mengatasnamakan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Email tersebut berkaitan dengan insiden yang terjadi pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) dan meminta penerima untuk memverifikasi, apakah insiden tersebut berdampak pada data yang dimiliki penerima,” kata Plt Kepala Diskominfo Kabupaten Kuningan, H. Dadi Hariadi, melalui Kepala Bidang (Kabid) Persandian dan Statistik, Gugum Wibawa Gumbira, Senin (1/7/2024).
Ia menyampaikan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, yakni email tersebut merupakan email phishing yang bertujuan untuk menginfeksi penerima dengan mengikuti instruksi yang dibuat oleh penyerang di dalam email, termasuk mengunjungi alamat URL tertentu. Bagi pegawai yang menerima email tersebut, diharapkan untuk tidak mengikuti instruksi yang tertulis dan segera menghapus email tersebut.
“Jika ada pegawai yang sudah terlanjur mengklik tautan atau mengikuti instruksi dalam email tersebut, mereka harus segera melakukan penggantian password pada perangkat yang digunakan untuk mengakses email tersebut dan memindai perangkat dengan antivirus. Penting juga untuk memonitor aktivitas yang berkaitan dengan akun perbankan, media sosial, dan akun lainnya yang mungkin terdampak oleh insiden ini. Untuk asistensi lebih lanjut, silakan menghubungi BSSN CSIRT,” tuturnya.
Menurutnya, pada layanan Gov-CSIRT disebutkan dapat menghubungi kontak Gov-CSIRT Indonesia, di antaranya Indonesia Decurity Incident, Response Team on Internet, Center (Id-SIRTII/CC) beralamat di Jalan Harsono RM 70 Ragunan, Jakarta Selatan, 12550 Indonesia, atau melalui Telepon +622178833610, WhatsApp wa.me/+081281354598 dan Email Bantuan : 70[at] bssn.id.
“Kami mengingatkan semua pihak agar selalu selalu waspada terhadap berbagai bentuk penipuan siber dan untuk selalu memastikan sumber informasi sebelum mengambil tindakan lebih lanjut,”katanya. (Emsul)