Gelar Webinar Nasional, Mahasiswa UIN SSC Didorong Miliki Mental Sehat dan Prestasi Unggul

kacenews.id-CIREBON-Pusat Bimbingan Konseling UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (SSC) menggelar webinar nasional dengan tema besar “Pentingnya Kesehatan Mental Bagi Gen Z di Era Digital”, Jumat (28/6/2024)
Kegiatan yang berlangsung secara virtual ini dihadiri oleh Plh Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof Hajam dan diikuti oleh 150 peserta dari berbagai perguruan tinggi, termasuk dosen dan mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Bunga Bangsa Cirebon, serta para praktisi pendidikan.
Acara yang dimoderatori oleh Istiqomah, M.A. (Dosen UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon) ini menghadirkan narasumber Ade Hidayat (Dosen UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon) dan Nur Syamsiyah (Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
Dalam paparannya sebagai keynote speaker, Prof Hajam menyampaikan terima kasih kepada Pusat Bimbingan Konseling atas inisiatifnya mengadakan webinar nasional berseri dengan tema-tema kontekstual yang relevan bagi mahasiswa.
“UIN Siber harus mampu membangun identitas diri melalui teknologi yang terintegrasi dengan keislaman sebagai karakteristik kampus keagamaan serta mahasiswanya memiliki kesehatan mental yang baik dan prestasi yang unggul,” katanya.
Kepala Pusat Bimbingan Konseling UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Andri Hardiyana, dalam sambutannya mengungkapkan,webinar ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan berseri yang akan diselenggarakan secara rutin setiap bulan.
“Kami akan terus mengkaji tema-tema kontekstual dan mengusung isu global terkait kasus-kasus dan permasalahan psikologis yang dihadapi mahasiswa. Program kerja kami bukan hanya memberikan layanan bimbingan dan konseling, tetapi juga mengadakan workshop, FGD, seminar, pelatihan, dan webinar berseri secara rutin,” tuturnya.
Sebagai narasumber pertama, Ade Hidayat menekankan pentingnya mahasiswa mengelola kehidupannya agar terhindar dari gangguan mental seperti depresi, stres, cemas, dan panik, terutama di tengah tekanan tugas perkuliahan.
“Manajemen diri yang baik sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan mental,” ujarnya.
Narasumber kedua, Nur Syamsiyah,, membahas pengaruh bahasa sarkasme dan gaya bahasa sindiran di media sosial terhadap kesehatan mental Gen Z.
“Bahasa adalah salah satu media penting yang mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Untuk menghindari depresi, stres, dan cemas, kita perlu mensyukuri apa yang dimiliki, mengelola hati, dan mengidentifikasi hal-hal yang membuat kita bahagia,” tuturnya.(Fa)