Banyak Jabatan ASN Kosong, Pj Bupati Cirebon Bakal Segera Lakukan Kajian
kacenews.id-CIREBON- Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya akan melakukan kajian terlebih dahulu untuk mengisi kekosongan jabatan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Cirebon.
“Kita lihat ya, sesuai dengan kebutuhannya. Jika memang sangat diperlukan bisa saja kita mengusulkan keduanya,” kata Wahyu, Rabu (26/7/2024).
Ia mengemukakan, pihaknya akan melihat, termasuk di dalam jabatan struktural atau fungsional yang di kepala sekolah. “Saya pikir bisa jadi dua-duanya menjadi pertimbangan, bisa jadi hanya salah satu bagian saja, seperti hanya kepala sekolah saja, karena memang banyak Jabatan kepala sekolah yang kosong,” katanya.
Wahyu menyebutkan BKPSDM sudah melaporkan terkait kekosongan jabatan tersebut. Tapi semua berproses dulu, di antaranya harus menempuh perizinan.
“Pertama dari internal kitanya, apakah memang sangat diperlukan untuk dilakukan pengisian, kedua terkait diizinkan atau tidak untuk melakukan pengisian,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, jabatan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Cirebon mengalami kekosongan. Di antaranya jabatan kepala SD dan SMP.
Tidak hanya jabatan kepala sekolah, beberapa jabatan struktural seperti wakil Direktur RSUD Arjawinangan dan kepala puskesmas juga mengalami kekosongan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon, H Hendra Nirmala melalui Kepala Bidang Pengembangan Karir dan Kepangkatan, Akhmad Rodi Sakho membenarkan, bahwa ada beberapa kekosongan jabatan di jabatan kepala sekolah maupun yang lainnya dikarenakan sudah pada batas usia pensiun (BUP) dan ada juga sebagian ASN yang meninggal dunia.
“Ya benar mas, ada beberapa jabatan fungsional dan struktural yang mengalami kekosongan,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, H Ronianto juga membenarkan. Karena berdasarkan data sampai Juni 2024 ada sebanyak 50 jabatan kepala SD dan 5 kepala SMP yang kosong.
“Kekosongan itu karena nanti banyak yang pensiun. Maka dari itu, agar aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak terhambat, akan ada Plt Kepala sekolah untuk mengisi kekosongan sementara,” katanya, Senin (24/6/2024).(Junaedi)