Alhamdulillah, Jemaah Haji Kloter Pertama Mendarat di Kertajati
kacenews.id-MAJALENGKA-Jemaah haji kloter pertama embarkasi Kertajati asal Kabupaten Subang tiba di Bandara Kertajati pada Minggu (23/6/2024) menggunakan penerbangan Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV 5266.
Jemaah haji tiba di Bandara Kertajati sekitar pukul 07.20 WIB disambut Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin didampingi Pj Bupati Subang. Seluruh jemaah asal Subang sebanyak 440 kembali dalam kondisi selamat dan sehat.
Begitu tiba di Terminal Bandara Kertajati, seluruh jemaah langsung masuk ke area Launch Internasional untuk dilakukan pemeriksaan Imigrasi serta pengambilan bagasi dan mereka langsung diantarkan ke daerah tempat tinggal masing – masing oleh bis.
Gita salah seorang jemaah mengaku bersyukur semua jemaah satu kloternya bisa kembali pulang bersama – sama dalam kondisi sehat dan selamat. Suhu panas yang mencapai 40 derajat celcius saat menunaikan ibadah haji tidak membuat jemaah menderita.
Proses pemulangan jemaah diakuinya cukup nyaman, walaupun perjalanan melalui penerbangan mamakan waktu hingga 9 jam lamanya dari Makkah ke Kertajati.
“Syukur kami panjatkan, kami semua bisa pulang dalam konsisi sehat dan selamat. Kami semua pulang dengan jumlah yang sama ketika kami berangkat satu kloter dari Bandara Kertajati dan kembali ke bandara yang sama,” ungkap Gita.
Sementara itu PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengungkapkan, jemaah haji asal Jawa Barat mulai kembali ke tanah air. Ada banyak jemaah yang dinyatakan meninggal dunia akibat menderita sakit saat berada di Tanah Suci ada juga yang lansia, jumlahnya mencapai 32 orang.
Pada Minggu (23/6/2024) ada dua kloter jemaah haji asal Jawa Barat yang pulang di kolter pertama. Kloter pertama yang kembali melalui embarkasi Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Embarkasi Haji BIJB Kertajati
Seteah Subang jemaah yang akan tiba di Bandara Kertajati adalah jemaah asal Kota Bandung. Akan ada kepulangan setiap hari melalui Embarkasi Kertaati
Di Bandara Kertajati tidak ada penjemputan oleh keluarga jemaah untuk menghindari terjadinya penumpukan masyarakat dan menganggu kenyamanan para jemaah yang baru tiba di bandara.(Tat)