Ayumajakuning

Agus Tamim Kini Jabat sebagai Kepala Dinas PUTR Kabupaten Majalengka

kacenews.id-MAJALENGKA-Orangnya tidak pernah nyaman ketika melihat ada ketidak rapihan atau kerusakan infrastuktur yang ada dilingkungannya, baik sekedar genteng bocor atau sampah yang menyumbat saluran, gorong – gorong yang dilintasi pengguna jalan, terlebih yang berkaitan dengan tugasnya.

Genteng bocor yang menjadi fasilitas umum seperti sekolah dan kantor, dikomentari dan mengingatkan pengelolanya untuk segera diperbaiki agar kerusakan tidak merembet semakin besar yang bakal berdampak pada biaya perbaikan yang juga akan semakin besar.

Dia adalah Agus Tamim yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas PUTR Kabupaten Majalengka.

“Kalau kerusakan kecil terus dibiarkan akan berdampak besar, kerusakan akan semakin luas. Contoh genteng patah atau bergeser, kalau dibiarkan akan merusak reng, plapon, selain akan bocor ke dalam. Kalau kerusakan makin meluas biaya perbaikan juga besar, berbeda jika baru satu dua genteng diperbaiki tidak akan butuh biaya seberapa bahkan mungkin tanpa biaya,” ungkap Agus yang hobi bersepeda.

Suatu saat Agus, pernah meminta wartawan untuk mengingatkan pengelola sebuah sekolah SMA yang ada di ruas jalan Abdul Halim Majalengka. Dia melihat ada beberapa titik atap genteng yang berbeser dan jatuh.

“Liat atap genteng di gedung SMA ngga, itu ada yang berjatuhan, dan sudah lama dibiarkan. Bisa menyampaikan ke sekolahnya untuk diganti, nanti semakin rusak terlebih jika musim penghujan, kayunya akan mudah lapuk terkena air,” ungkap Agus, meminta wartawan untuk menghubungi pihak sekolah.

Disaat musim penghujan, Agus juga langsung menggerakan stafnya di lapangan untuk membersihkan sampah yang menyumbat saluran air terlebih jika menyebabkan banjir. Diapun mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan stafnya dan berapa banyak matrial sampah yang menyumbat air.

Agus tidak ingin ada infrastuktur yang rusak dan menganggu hajat hidup orang banyak, karena jika saluran air rusak dan tersumbat maka aliran air ke pesawahan akan terganggu, petani yang terkena dampaknya.

“Aku mah tidak mau menunda persoalan, inginnya semua beres, masyarakati makmur makanya infrastuktur yang dibutuhkan petani harus baik, jalan baik karena itu menunjang transportasi warga, mempercepat akses,” ungkap Agus Tamim yang selalu cepat merespon informasi apapun yang diterimanya.(Tat)

Back to top button