Luar Biasa, 64 Persen Santri Bina Insan Mulia Cirebon Kelas Domestik Lulus SNBT
kacenews.id-CIREBON-Sebanyak 64 persen santri kelas Domestik Pesantren Bina Insan Mulia sukses diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) dalam negeri, setelah mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT). Tak hanya itu, ratusan santri lainnya juga melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di luar negeri.
Sejumlah PTN yang telah menerima para santri Pesantren Bina Insan Mulia antara lain Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Pendidikan Indonesia, UPN Veteran, Unes Semarang, Universitas Negeri Yogyakarta, Untirta Serang, Unej Jember, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sunan Kalijaga, UIN Malik Ibrahim Malang, Poltekkes Kemenkes, Politeknik Negeri, Universitas Bengkulu dan Universitas Siliwangi.
Mereka diterima di fakultas kedokteran, teknik informatika, Hubungan Internasional, ilmu komputer, gizi, perbankan, agrobisnis, kimia, kebidanan, fisika, elektro, manufaktur, bahasa dan lain-lain. Pihak panitia SNBT 2024 mengumumkan hasil kelulusan masuk PTN pada Kamis 13 Juni 2024 lalu.
Hasilnya, sebanyak 37 dari 58 santri kelas Domestik Pesantren Bina Insan Mulia diterima di berbagai PTN pilihan mereka. Sementara, sebanyak 21 santri yang belum diterima di SNBT ini akan menempuh Jalur Mandiri.
Bagi Pesantren Bina Insan Mulia, ini adalah kali pertama mengikutsertakan lulusannya secara kelembagaan di SNBT seiring dengan dibentuknya Program Kelas Domestik tahun 2023.
Kelas tersebut, menurut Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia, KH Imam Jazuli, memang didesain untuk membekali lulusan SMK Bina Insan Mulia, Madrasah Aliyah Unggulan Bertaraf Internasional (MAUBI) dan SMA Unggulan Bertaraf Internasional yang ingin melanjutkan ke berbagai PTN dalam negeri.
Mereka menjalani program intensif setelah menentukan pilihan study di kelas akhir. “Hasil yang dicapai oleh program Kelas Domestik hari ini menjadi barometer bagi kami di tahun berikutnya. Tahun depan, kami menargetkan 90 persen peserta Kelas Domestik diterima di SNBT dan 10 persen diterima di SNBP. Dengan bekerja keras dan tawakal, kami yakin target itu dapat dicapai,” kata Kiai Imam Jazuli, Selasa (18/6/2024).
Di tahun-tahun sebelumnya, lanjut dia, Pesantren Bina Insan Mulia lebih fokus mengirim lulusannya ke berbagai kampus internasional di luar negeri untuk berbagai tujuan. Hingga kini, sudah lebih dari 542 santri Pesantren Bina Insan Mulia tersebar di berbagai negara untuk melanjutkan study S1 dan S2 di berbagai kampus internasional.
Santri yang berminat mendalami sains dan teknologi dikirim ke Jerman, Taiwan, China dan Jepang. Sedangkan untuk santri yang berminat mendalami khazanah keislaman, mereka dikirim ke sejumlah negara di Timur Tengah, antara lain Kairo, Tunisia, Maroko, Jordania, dan Oman. Untuk santri yang ingin mendalami human sains, mereka banyak dikirim ke Australia, Malaysia, Kanada, dan Turkey.
Sebelum mereka berangkat ke negara yang dituju, mereka dipersiapkan dengan pembekalan intensif melalui program Kelas Internasional. Pembekalan mencakup antara lain bahasa Inggris dengan standar IELT, bahasa Jerman, bahasa Arab, bahasa Mandarin, bahasa Jepang, bahasa Turkiye hingga pengurusan dokumen, dan pemahaman budaya negara yang dituju.
“Tahun ini, jumlah santri yang mengikuti program Kelas Internasional sebanyak 207. Mereka dipersiapkan untuk berangkat ke sejumlah negara, antara lain Jerman, Taiwan, Jepang, Mesir, Turkiye, Australia, Maroko, Tunisia, Mesir dan lain-lain,” ungkapnya.
Kiai Imam Jazuli yang akrab dipanggil Ayahanda oleh para santrinya ini juga menjelaskan, seluruh lulusan SMK, Aliyah, dan SMA Bina Insan Mulia ini melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri.
“Di luar itu, ada sejumlah santri yang terpilih sebagai kader Pesantren mendapatkan beasiswa S1, S2, dan S3, baik di dalam dan di luar negeri sebanyak 30 santri kelas 12 terpilih setiap tahun,” pungkas Kiai Imam Jazuli.(Mail)