Kuota UHC BPJS Kesehatan di Kabupaten Cirebon Habis, Rakyat Miskin Jadi Korban
kacenews.id-CIREBON-Terkurasnya kuota Universal Health Coverage (UHC) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kabupaten Cirebon menjadi perhatian utama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Cirebon melalui perwakilannya R Cakra Suseno, menekankan perlunya keterbukaan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Menurut Cakra, pelayanan kesehatan merupakan hak yang harus diberikan secara optimal oleh pemerintah. Namun, saat kuota UHC habis dan masih banyak masyarakat miskin yang membutuhkan, keberpihakan pemerintah terhadap rakyat menjadi pertanyaan besar.
“Diperlukan keterbukaan terkait kuota UHC antara Dinkes dan Dinsos. Harus jelas siapa yang mendapatkannya,” tegas Cakra.
Dia menyoroti fakta bahwa banyak masyarakat miskin tidak terdaftar dalam kuota UHC, menyebabkan ketidakpastian atas akses layanan kesehatan yang mereka butuhkan.
“Masyarakat harus mengetahui siapa yang sebenarnya mendapatkan manfaat dari kuota UHC ini. Jangan sampai yang berhak malah tidak mendapatkannya,” ungkapnya.
Cakra menekankan perlunya transparansi dalam alokasi kuota UHC untuk menjamin bahwa bantuan tersebut tepat sasaran. “Kita perlu tahu berapa kebutuhan yang harus dipenuhi untuk menjangkau orang-orang yang membutuhkan,” ujarnya.
Dia juga menyoroti perbedaan situasi di Kabupaten Cirebon dengan daerah lain, di mana isu ini tidak begitu mencuat. “Kita harus belajar dari daerah lain yang mampu mengcover seluruh warganya. Ini menunjukkan bahwa ada kekurangan dalam sistem pendataan kita,” paparnya.
Cakra menegaskan bahwa perbaikan dalam sistem pendataan, terutama melalui revisi DTKS, menjadi pekerjaan rumah yang harus ditangani oleh Pemerintah Daerah.
“Kita tidak bisa biarkan masalah ini terus berlarut-larut. Kesehatan adalah hak asasi manusia yang tidak bisa ditunda,” katanya.
Ia menambahkan bahwa salah satu akar permasalahan adalah ketidakakuratan dalam pendataan, sehingga perlu dilakukan perbaikan menyeluruh untuk memastikan bahwa bantuan kesehatan benar-benar tersalurkan kepada yang membutuhkan
Sementara Penjabat Bupati Cirebon Wahyu Mijaya melakukan kunjungan ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Cirebon untuk menangani habisnya kuota Universal Health Coverage (UHC) yang telah disiapkan bagi masyarakat Kabupaten Cirebon.
Dalam pertemuan tersebut, Wahyu menegaskan bahwa masyarakat diharapkan tetap tenang terkait dengan informasi mengenai habisnya kuota UHC.”Kami tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan berusaha menyelesaikan kendala yang dihadapi,” ujarnya.
Wahyu juga menyatakan bahwa pihaknya bersama BPJS Kesehatan dan dinas terkait sedang mencari solusi agar masyarakat tetap terlayani.
“Kami akan menindaklanjuti pertemuan dengan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Disdukcapil Kabupaten Cirebon, serta BPJS Kesehatan Cabang Cirebon untuk melakukan pemadanan data dan rekonsiliasi secara optimal,” katanya.
Menurut Wahyu, rekonsiliasi ini bertujuan untuk memastikan kepesertaan baru dapat tercover dengan baik di masa mendatang.(Mail/Rils)