CirebonRaya

Magang di Kota Cirebon, Praja IPDN Dukung Program Strategis Nasional Penurunan Prevalensi Stunting

 

kacenews.id-CIREBON-Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon H Agus Mulyadi memimpin apel bersama Praja Madya Angkatan XXXII Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Halaman Apel Balai Kota Cirebon, Jumat (14/6/2024). Kegiatan tersebut dalam rangka pengarahan pimpinan kepada 354 Praja Madya Angkatan XXXII IPDN yang menjadi peserta magang di Kota Cirebon selama 21 hari ke depan.

Praja yang melaksanakan magang di Kota Cirebon tersebar di lima kecamatan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Para praja tersebut berasal dari  Prodi Keuangan Publik, Prodi Studi Kebijakan Publik, dan Prodi Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik.

Related Articles

Dalam amanatnya, Pj Wali Kota menyampaikan tiga pesan penting. Yakni para praja diharapkan bisa menyesuaikan diri di lingkungan masyarakat. Mengingat dinamika yang terjadi di perkotaan berbeda dengan di daerah.

“Kami titipkan adik-adik praja ini kepada camat, lurah, hingga RW, karena mereka akan bertugas selain di SKPD juga di lingkungan masyarakat yang bersentuhan langsung dengan warga. Segera sesuaikan dan komunikasikan. Kami yakin dengan pengalaman yang diberikan para pengasuh dan pembelajaran di kampus akan menjadi bekal para peserta magang,” katanya.

Kemudian Agus berharap para praja menunjukkan perilaku dan kesan yang baik selama berada di Kota Cirebon.  “Tunjukkan perilaku sebagaimana seorang praja. Buat kesan yang baik kepada masyarakat bahwa kalian adalah sosok calon pemimpin yang nantinya akan menjadi bagian dari penyelenggara pemerintahan, di daerah maupun di pusat. Jaga sikap, buktikan keberadaan kalian bisa memberi warna yang positif terhadap IPDN yakni institusi yang kita cintai,” tuturnya.

Selain itu  Pj Wali Kota berpesan agar pelaksanaan magang para praja bisa memberikan manfaat yang nyata untuk Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon dan juga masyarakat. Terutama mendukung program strategis nasional yakni penurunan prevalensi stunting. Sesuai dengan tema yang diusung yakni “Melalui Digitalisasi Aplikasi si Penting, Kita Tingkatkan Rekonsiliasi Data Stunting di Kota Cirebon”.

Ia menilai, hal yang menjadi krusial ketika melakukan penanganan stunting dengan intervensi spesifik maupun sensitif adalah ketika memiliki kesamaan data.

“Penurunan stunting dengan salah satu pilarnya yaitu penguatan data yang valid. Untuk itu, data spasial yang para praja dapatkan selama bertugas di Kota Cirebon, menjadi intervensi pemerintah untuk mengatasi stunting semakin tepat sasaran,” katanya.(Cimot)

 

 

Related Articles

Back to top button