Ciptakan Tenaga Kerja Kompeten, Disnaker Indramayu Gelar PBK
kacenews.id-INDRAMAYU-Dalam upaya menciptakan tenaga kerja kompeten, 128 peserta mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) program pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja UPTD BLK Dinas Tenaga Kerja Disnaker APBN Tahun Anggaran 2024, Senin (3/6/2024).
Plt Kepala Disnaker Kabupaten Indramayu, Nonon Citra Wulandari melalui Kepala UPTD BLK Disnaker Indramayu, Sukirman mengatakan, melalui Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bandung Barat di tahun 2024 ini, UPTD BLK Disnaker Kabupaten Indramayu mendapatkan paket kegiatan PBK sebanyak 25 paket pelatihan yaitu 8 paket Non Boarding, 7 paket Moblie Training Unit (MTU) yang akan diselenggarakan di desa.
“Kita patut bersyukur, Ibu Bupati Hj Nina Agustina melalui anggaran APBD 2024 telah mengalokasikan anggaran untuk 42 paket yaitu untuk kegiatan Pelatihan Berbasis Masyarakat (PBM) sebanyak 25 paket dan 17 paket untuk pelatihan CPMI,” terangnya.
Menurutnya, pelatihan ini hendaknya dimanfaatkan dan dilaksanakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kompetensi masyarakat serta untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif dan berdaya saing.
Selain dalam rangka memberi kontribusi lebih besar pada pengembangan ekonomi yang berbasis pada kebutuhan pasar kerja yang makin dinamis dan berkembang serta sesuai dengan potensi unggulan daerah guna memberi kontribusi pada pengembangan sektor prioritas.
“Kami berharap, para peserta pelatihan agar dapat memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal,” imbaunya.
Disebutkan Sukirman, jumlah pendaftar terdapat 720 orang sementara yang dibutuhkan sebanyak 128 orang tersebar di 8 kejuruan yakni Operator Forklift 16 peserta, Service Sepeda Motor Sistem Injeksi 16 peserta.
Fillet Welder Smaw 3 FPF 16 peserta, Desainer Grafis Madya 16 peserta, Menjahit Pakaian Wanita Dewasa 16 peserta, Teknisi AC Residential 16 peserta, Digital Marketing 16 peserta dan Sablon 16 peserta.
“Berharap, kedepan BLK bisa menjadi pusat pelatihan keterampilan dan pengembangan kewirausahaan terpadu sesuai dengan potensi lokal kita di bidang UMKM dan industri kreatif yang harus ditopang oleh kemampuan dan penguasaan di bidang teknologi informasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPVP Bandung Barat melalui Sub Koordinator Bidang Pengukuran Peningkatan Produktivitas dan Pemantauan Pelatihan Vokasi BPVP Bandung Barat, Nicolas Pelupessy berpesan para peserta selalu disiplin dan dapat memanfaatkan PBK tersebut dengan baik, demi mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. “Berharap, semoga akan muncul sumber daya manusia (SDM) yang sangat baik di Indramayu,” katanya.(No)