Bersama Tangani Stunting
Prioritas pembangunan di Kabupaten Cirebon terutama dalam bidang kesehatan meliputi pelayanan kesehatan sesuai standar dan terjangkau. Perluasan jaminan kesehatan untuk orang miskin, penanganan stunting dan pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan rehabilitasi puskesmas, rumah sakit dan alat-alat kesehatan serta obat-vaksin.
Bicara tentang stunting, pola asuh anak yang kurang memahami pertumbuhan anak dapat mengakibatkan anak tumbuh stunting atau kekurangan gizi. Stunting bisa diakibatkan sejumlah hal, di antaranya asupan gizi yang kurang dan pola asuh orang tua yang tidak mengerti mengenai pertumbuhan anak. Karena hal ini stuntung di masyarakat angkanya masih cukup tinggi.
Padahal anak-anak ini merupakan generasi penerus bangsa yang akan menjadi pemimpin di masa datang.
Menyadari hal itu, kita sepakat dengan Penjabat Bupati Cirebon yang terus melakukan pemantauan ke sejumlah posyandu yang ada di wilayahnya untuk memastikan penanganan stunting berjalan dengan baik.
Pemda gencar melakukan monitoring untuk menekan angka stunting. Hasilnya cukup menggembirakan karena selama tahun 2023, angka stunting di Kabupaten Cirebon mengalami penurunan, yaitu sebesar satu sampai dengan dua persen.
Di tahun 2024 ini pemda menargetkan zero stunting. Untuk mewujudkan hal itu, masyarakat yang belum paham mengenai masalah stunting harus diberi sosialisasi dan edukasi. Sosialisasi dan edukasi ini agar masyarakat mengerti pola pertumbuhan anak agar tidak terjadi stunting.
Petugas kesehatan, terutama puskesmas dan kader posyandu harus terus menerus memberikan edukasi kepada ibu-ibu dengan memberikan pemahaman terkait stunting supaya stuntingnya bisa lebih ditekan lagi. Karena adanya bantuan makanan ke posyandu-posyandu hanyalah salah satu cara untuk menekan stunting, namun yang lebih penting adalah memberi pemahaman.
Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 tahun 2021 disebutkan, percepatan penurunan stunting adalah setiap upaya yang mencakup intervensi spesifik dan intervensi sensitif yang dilaksanakan secara konvergen, holistik, integratif dan berkualitas melalui kerja sama multisektor di pusat, daerah serta desa. Dengan demikian, penanganan stunting menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya Pemerintah.
Kita ingin generasi tumbuh dengan sehat dan normal untuk meningkatkan kualitas kehidupan berkeluarga dengan memastikan pemenuhan asupan gizi. Asupan gizi yang sehat pada akhirnya sama saja dengan menyiapkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkualitas.***