CirebonRaya

Tak Ada Solusi, Cirebon Timur Kembali Terendam Banjir

Pj Bupati Cirebon Pastikan Penanganan Banjir Berjalan Baik

kacenews.id-CILEDUG-Ribuan rumah terendam saat banjir bandang melanda empat kecamatan di Kabupaten Cirebon. Ke empat kecamatan tersebut yakni Kecamatan Ciledug, Pasaleman, Pabuaran dan Kecamatan Waled.

Kecamatan Ciledug antara lain Desa Jatiseeng, Jatiseengkidul, Ciledugwetan dan Desa Bojongnegara. Sedangkan di Kecamatan Pasaleman, diantaranya Desa Cilengkrang, Cilengkranggirang dan Desa Cigobangwangi.

Kecamatan Pabuaran, salah satunya Desa Sukadana dan Kecamatan Waled, Desa Ciuyah dan Desa Gunungsari, Karangsari, Mekarsari dan Desa Ambit.

Banjir bandang yang terjadi Jumat (24/5/2024) sekitar 03.00 WIB, dikarenakan meluapnya seungai membuat panik warga. Saat itu juga, warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Menurut Komandan Sektor Pemadam Kebakaran (Dansek Damkar) Kecamatan Ciledug, Taufik, banjir bandang yang melanda wilayah timur langsung ditanggapi serius dari berbagai pihak, dengan evakuasi warga yang berdampak.

“Informasi banjir sekitar pukul 3.00 WIB dan kami langsung menuju lokasi bersama anggota,” katanya disela evakuasi warga, Jumat (24/5/2024).

Taufik menjelaskan, banjir yang terjadi dikarenakan meluapnya Sungai Cisanggarung dan langsung merendam rumah warga. “Untuk empat kecamatan dilanda banjir, mencapai ribuan rumah yang terdampak. Untuk korban jiwa tak ada, namun warga seml at dievakuasi ke tempat yang aman,” jelasnya.

Masih dikatakan Taufik, tim dari dinas terkait, khususnya pemadam kebakaran kabupaten turun ke lokasi banjir dan membantu warga yang terdampak. Selain itu, penjabat bupati juga sudah tuba di lokasi sekitar pukul 8.00 WIB.

“Kami mengimbau pada seluruh warga, khususnya yang di pinggir sungai, untuk tetap waspada. Selain itu, cuaca ekstrim, bisa juga mengakibatkan kebakaran. Maka, harus senantiasa menjaga lingkungan sekitar,” imbaunya.

Senada dikatakan Kepala Seksi Ketertiban dan Ketentraman Umum (Kasi Trib Tram Um) atau biasa dipanggil MP Kecamatan Pasaleman, Nana. Sekitar pukul 3.00 WIB air masuk ke rumah warga dan saat itu juga berhamburan keluar rumah. “Desa yang terdampak, Desa Cilengkrang, Cilengkaranggirang dan Desa Cigobangwangi. Dengan ketinggian bervariatif hingga satu setengah meter,” imbuhnya.

Hasil pantauan, banjir bandang yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Cirebon, berangsur surut dan bantuan mulai berdatangan di lokasi kejadian. Salah satunya di Cilengkrang Kecamatan Pasaleman.

Di desa tersebut, tampak warga membersihkan rumah masing-masing dan bantuan dari Kementrian Sosial antara lain, busa tempat tidur dan makanan ringan. Setelah diturunkan di balai desa, kemudian didistribusikan pada korban banjir.

Menurut Kuwu Desa Cilengkrang, Suhardi, banjir bandang mengakibatkan aktivitas warga terganggu. Sehingga perlu penanganan serius dari pihak terkait, guna mencegah banjir susulan. “Air mulai surut hari ini sekitar pukul 5.00 WIB dan warga mulai membersihkan rumah masing-masing,” katanya, Sabtu (25/5/2024).

Pria yang biasa dipanggil Edo ini menceritakan, banjir bandang mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Khususnya benda elektronik yang terendam. Selain itu, tribun lapangan sepak bola ambruk diterjang banjir. “Arus yang yang begitu deras saat banjir, mengakibatkan prasana lapangan bola ambruk dan benda elektronik rusak. Ditaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah,” ceritanya.

Masih dikatakan Edo, banjir yang terjadi karena meluapnya Sungai Cisanggarung dan tanpa prediksi maupun informasi dari hulu sungai. Sehingga membuat panik warga.

“Biasanya sebelum air limpas, ada informasi. Tapi sekarang tak ada pemberitahuan. Maka sekitar pukul 3.00 WIB, air masuk ke rumah warga,” ujarnya.

Dirinya mengimbau pada seluruh warga agar tetap waspada, mengingat cuaca tak menentu. “Selain bantuan dari Kemensos, tim kesehatan Puskesmas membuka Pos Kesehatan di balai desa. Kami ucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang telah berpartisipasi pada korban banjir,” ucapnya.

Sementara Penjabat Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur, pada Jumat (24/5/2024). Dalam kunjungan tersebut penjabat tersebut juga melakukan peninjauan upaya perbaikan jalan dan bencana banjir di beberapa wilayah kecamatan.

Peningkatan jalan ini, merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Cirebon, dalam meningkatkan infrastruktur yang ada.

Wahyu mengatakan, peninjauan lokasi perbaikan dilakukan di ruas Jalan Bojong Negara-Kudukeras, Playangan-Bojongnegara, Sidaresmi-Pabedilan, Pasuruan-Tersana, dan Panggang- Ambulu.

Wahyu mengatakan dirinya sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon, untuk mempercepat perbaikan ruas jalan yang mengalami kerusakan. Hal ini agar mobilitas masyarakat kembali normal. “Tahun ini akan kami selesaikan di ruas-ruas tersebut,” ujar Wahyu.

Selain itu, ketika melihat kondisi jalan Kudukeras -Bojong Negara, Wahyu berkomitmen untuk menyelesaikan perbaikan ruas jalur tersebut pada tahun ini.

Menurut Wahyu, pihaknya akan melakukan peningkatan jalan sepanjang 3,7 km, dengan dilakukan secara bertahap. “Tahun ini akan kita selesaikan ruas jalan Kudukeras sepanjang 3,7 km,” kata Wahyu.

Dalam peningkatan jalan ini, pihaknya juga akan membuat jalan di Kudukeras, menjadi memiliki lebar 5 meter.

Dalam kunjungan ke wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur, Pj Bupati Cirebon meninjau ke lokasi yang terendam banjir akibat luapan dari Cisanggarung.

Wahyu mengatakan, dalam sisi kedaruratan, pihaknya sudah melakukan berbagai cara mulai dari penyediaan lokasi pengungsian, kebutuhan makan, hingga layanan kesehatan.

Sementara, untuk penanganan jangka panjang, pemerintah daerah bakal berkomunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung. Disebutkan Wahyu, mengatasi permasalahan banjir harus dilakukan dari mulai hulu hingga hilir dan tidak bisa secara parsial.

Banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Cisanggarung dan tingginya curah wilayah hulu di Kabupaten Kuningan. Kemudian, masalah lainnya ada penyempitan di wilayah hingga hilir terjadi penyempitan,” kata Wahyu.(Junaedi//Pra)

Related Articles

Back to top button