CirebonRaya

Diapresiasi Pj Wali Kota Cirebon, Teman Dengar JKN Inovasi Layanan bagi Tuna Rungu di Kantor BPJS Kesehatan

 

 

 

Related Articles

kacenews.id-CIREBON-  Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, H Agus Mulyadi, menghadiri peluncuran (launching) Teman Dengar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Cirebon, Senin (21/5/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Agus menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi dengan hadirnya Teman Dengar JKN, yang menjadi wujud komitmen bersama dalam menciptakan inklusivitas dan pelayanan yang semakin baik.

“Teman Dengar JKN ini wujud inovasi dan role model untuk Indonesia yang dimulai dari Kota Cirebon,” ujarnya.

Menurutnya, dengan hadirnya Teman Dengar JKN, dapat lebih mendekatkan masyarakat dengan berbagai layanan kesehatan. Sehingga diharapkan, inovasi tersebut tidak hanya ada di fasilitas BPJS Kesehatan, tapi juga di pelayanan dasar atau rujukan pemerintah maupun swasta.

“Supaya teman-teman tuna rungu tidak ada hambatan dan memperoleh pelayanan kesehatan yang setara,” katanya.

Selain itu, dengan adanya teman dengar, tenaga medis bisa belajar bahasa isyarat dasar. Karena faktor utama adalah komunikasi. Sehingga kalau ada masalah yang dikeluhkan dari penyandang tuna rungu dapat dipahami.

Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Cirebon, Adi Darmawan mengemukakan, inovasi Teman Dengar JKN salah satu upaya untuk menutup gap komunikasi. Untuk para penyandang tuna rungu yang mengalami kesulitan bisa berkunjung ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Cirebon.

“Kami melakukan kerja sama dengan Yayasan Pancaran Kasih dan Gerkatin Cirebon. Jika ada kesulitan pun akan didampingi oleh teman-teman Gerkatin dan Yayasan Pancaran Kasih sampai dengan proses selesai di administrasi kepesertaan BPJS Kesehatan,” katanya.

Ia berharap, inovasi layanan Teman Dengar JKN tidak hanya di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Cirebon tapi bisa berkembang lagi hingga ke Kabupaten Cirebon, Kuningan dan Indramayu, bahkan di seluruh Indonesia.

“Inovasi Teman Dengar JKN ini merupakan yang pertama di Indonesia dan semoga bisa menjadi inspirasi dan diterapkan di daerah lain, tidak hanya di Kota Cirebon,” katanya.(Cimot) 

 

Related Articles

Back to top button