Ayumajakuning

Warga Cijoho Kabupaten Kuningan Bersihkan Sungai Bendung Juru Tulis

kacenews.id-KUNINGAN-Sejumlah warga dari Paguyuban RT Kelurahan Cijoho Kecamatan/Kabupaten Kuningan melakukan aksi kebersihan di Sungai Bendung Juru Tulis cukup mendapat perhatian serta dukungan dari berbagai kalangan.

Aksi bersih-bersih sungai tersebut, turun langsung Sekda H Dian Rachmat Yanuar, para penggiat lingkungan, perangkat daerah, camat dan tokoh masyarakat berserta warga maupun komponen lainnya.

Mereka tidak hanya menyaksikan, melainkan turut melakuklan pembersihan sungan yang tercemar sampah itu. Kegiatan kebersihan tesebut dilakukan sejak pagi hari menjelang dengan jumlah seluruhnya mencapai 50 orang. Mereka membawa alat-alat kebersihan seperti canghkul, lingkis dan perlengkapan lainnya bergerak menarik sampah.

Sekda H Dian tampak membaur dengan masyarakat untuk melakukan kebersihan sungai tersebut dari kotoran sampah maupun pencemaran lainnya. Selan itu, mereka melakukan pengerukan dengan kedalaman 1,5 meter dan panjang 12 meter kanan kiri aliran sungai tersebut.

“Melihat kondisi sungai yang mengalami sedimentasi, kita harus melakukan normalisasi kembali agar kondisi sungai tersebut seperti sedia kala. Untuk itu, mari sama-sama menjaga sungai dengan tidak mencemarinya atau banyak sampah, apabila sungai tercemar, maka akan menimbulkan bencana dan berdampak penyakit yang dapat mengganggu kesehatan kita,” ujar H Dian.

Ia menambahkan, sudah menjadi suatu yang istimewa melihat sungai alirannya deras dan kondisi airnya jernih. Hal ini bisa kita rasakan sejak masih kanak-kanak sehingga keberdaan sungai tersebut kembali keberadaan semula.

“Tapi bukan berarti, dibiarkan kondisi saat ini yang mengalami perubahan. Apa yang dilakukan warga dan penggiat peduli lingkungan untuk melakukan aksi bersih-bersih sungai. Ini adalah wujud kecintaan untuk menjaga keseimbangan alam,” ungkapnya.

Diharapkan Dian, atas kegiatan dimaksud semoga menjadi spirit bagi wilayah  lainnya,  untuk peduli dan menjaga lingkungan sekitarnya.

“Sebagaimana dikatakan dalam bahasa Sunda’ Lamun Nyaag ka Turunan Ulah Miceun Runtah (Sampah) ka Walungan. Dalam artian, apabila kita sayang pada keturunan, maka jangan membuah ke sungai). Jangan berikan anak cucu kita air mata, namun berikanmata air yang berlimpah agar hidup ini tidak sengsara,” ujar H Dian.

Sementara, Lurah Cijoho  Eman Sulaeman, menuturkan, aksi bersih-bersih sudah tampak hasilnya, dimana sungai lebih cantik, indah, airnya mengalir deras.

Bersama Paguyuban RT dan dukungan tokoh masyarakat, akan menjadikan agenda rutin untuk melakukan kebersihan saat-saat tertentu bila diperlukan. Oleh sebab itu, mari kita sama-sama mengedukasi pada masyarakat sekitar agar lebih peduli pada lingkungan sekitarnya.(Sul)

Related Articles

Back to top button