Ayumajakuning

Calon Haji Majalengka melalui Bandara Kertajati Capai 13.200 Jemaah

kacenews.id-MAJALENGKA-Jumlah jemaah haji yang berangkat dan kepulangan melalui Bandara Kertajati tahun ini jauh lebih banyak dibanding tahun 2023 lalu. Namun mekanisme pemberangkatan jauh lebih efektif dan lebih singkat pada tahun ini.

Jumlah jemaah yang berangkat dari bandara Kertajati musim haji tahun ini mencapai 13.200 orang berasal dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang, Sumedang, Kabupaten dan Kota bandung. Sedangkan tahun lalu hanya 9.000 orang dari wilayah Ciayumajakuning, Subang dan Sumedang.

Menurut keterangan Direktur PT BIJB Muhamad Singgih bagi PT BIJB jumlah sedikit atau banyak tidak ada persoalan. Bahkan jumlah lebih banyak diharapkan pihak perusahaan agar operasional penerbangan lebih maksimal.

“Kami inginnya seluruh jemaah asal Jawa Barat bisa terbang dari Bandara Kertajati, karena fasilitas yang tersedia sudah mampu menampung ribuan jemaah setiap harinya. Pesawat bisa menampung banyak, garbarata yang tersedia untuk akses menaikan dan menurunkan penumpang juga banyak, dan itu tidak akan menganggu penerbangan komersial yang sudah berjalan setiap hari,” ungkap M Singgih.

Saat ini untuk melayani para jemaah, pihak manajemen perusahaan telah berupaya maksimal mempersiapkan semua yang dibutuhkan untuk melayani para jemaah. Seperti halnya kursi roda yang semula hanya tersedia 10 kini tersedia 40 kursi, mobil golf, karena semua itu sudah tersedia sejak tahun lalu.

Mobil golf sekarang tidak terpakai karena jemaah langsung menuju pesawat

“Apalagi untuk tahun ini pelayanan lebih cepat, dan lebih mudah karena bis yang membawa semua jemaah langsung menuju pesawat, sehingga mobil golf sekarang tidak terpakai karena jemaah langsung menuju pesawat. Kursi roda juga tidak banyak terpakai hanya beberapa yang dioperasikan,” ungkap M Singgih.

Dengan begitu petugas di bandara yang akan melayani jemaah bisa terfokus di satu area, tanpa harus berjalan melintasi x – ray, pemeriksaan imigrasi dan lain – lain.

Para jemaah haji yang menginap dipemondokanj Haji Indramayu diangkut dengan menggunakan bis dan langsung diturunkan di dekat pesawat Saudia Arabia tanpa melalui pemeriksaan domumen Keimigrasian, x – ray juga pemeriksaan lainnya.

Begitu turun dari bis jemaah langsung naik melalui lif terutama untuk lansia, ada juga yang menaiki tangga menuju garbarata yang jaraknya hanya beberapa meteran saja.

“Hari pertama memang menunggu lebih lama karena jemaah sudah berangkat dua jam sebelum terbang. Sekarang waktu lebih singkat,” katanya.

“Pada tahun ini pemeriksaan dokumen para jemaah calon haji telah dilakukan di asrama haji Indramayu untuk mempermudah dan mempercepat proses keberangkatan di bandara. Untuk pemeriksaan dokumen baik paspor, pisa, kesehatan hingga x – ray scanner dilakukan di Asrama Haji Indramayu. Jadi yang dilakukan pemeriksaan di bandara hanya bagasi, dokumen lain juga barang baaan di tas sudah dilakukan di asrama,” ungkap Singgih.

Tiba di Bandara semua jemaah tidak diperbolehkan lagi keluar dari wilayah bandara, karena mereka sudah dianggap steril. Keberangkatan dari Asrama disesuaikan dengan jadwal waktu penerbangan agar tidak menunggu terlalu lama di bandara seperti pada penerbangan pertama, karena semua telah dikoordinasikan lebih cermat.

“Kalau masuk ke dalam pesawat itu tergantung pemberitahuan kapten pesawat. Selama ini tidak begitu lama setelah jemaah datang bisa langsung masuk ke dalam pesawat. Semua sesuai dengan jadwal yang sudah ada,” katanya.

Untuk mempasilitasi calon jemaah haji dari asrama pihaknya menempatkan petugas sebanyak 15 orang. Sedangkan di bandara diganti dengan petugas yang berada di Bandara.

PT Pertanmina jamin ketersediaan avtur

Sementara itu PT Pertamina juga menjamin ketersediaan dan kelancaran bahan bakar pesawat avtur.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengatakan, untuk mendukung kelancaran ibadah haji ke tanah suci, Pertamina Patra Niaga menjamin ketersedian dan kelancaran stok Avtur di Aviation Fuel Terminal (AFT) di wilayah Regional Jawa Bagian Barat (JBB) untuk embarkasi dan debarkasi dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati.

Aviation Fuel Terminal di wilayah Regional JBB memiliki sarana dan fasilitas yang handal serta persediaan Avtur yang cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan maskapai penerbangan haji tahun 2024.

“Di tahun 2024 diperkirakan akan ada kenaikan kebutuhan Avtur untuk penerbangan haji di wilayah Regional JBB bila dibandingkan dengan tahun 2023 sebesar 43 %, hal ini disebabkan pada tahun ini ada penerbangan haji langsung dari Bandara Kertajati dimana tahun lalu merupakan tempat transit penerbangan haji Bandara Kualanamu,” ungkap Eko.

Lebih lanjut Eko menjelaskan bahwa kebutuhan Avtur untuk penerbangan haji tahun 2024 diperkirakan akan naik sebesar 5.548 KL atau 26% di Bandara Soekarno-Hatta dan sebesar 4.204 KL atau 234% di Bandara Kertajati bila dibandingkan tahun 2023.

“Pertamina Patra Niaga Regional JBB berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan Avtur penerbangan haji tahun 2024 agar ibadah yang akan dilaksanakan jemaah Indonesia dapat berjalan dengan lancar dan menjadi haji yang mabrur,” ucap Eko.(Ta)

Related Articles

Back to top button