Pendidikan

Usai Disumpah, 19 Mahasiswa Lulusan FK UGJ Cirebon Resmi Menyandang Gelar Dokter

 

kacenews.id-CIREBON-Sebanyak 19 mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) mengikuti Sumpah Dokter XXVI yang diselenggarakan di salah satu hotel di Kota Cirebon. Sehingga dengan sumpah ini, mereka resmi menyandang gelar sebagai dokter.

Sebelumnya,  para lulusan ini telah dinyatakan lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD).  Kemudian mereka juga harus menjalani program internship terlebih dahulu, sebelum memiliki hak untuk mengajukan surat izin praktik secara mandiri.

Related Articles

Dekan FK UGJ, H. Catur Setiya Sulistiana,  menyampaikan terima kasih kepada Ketua Yayasan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ),  H. Mukarto Siswoyo, yang selalu memberikan dukungan kepada FK UGJ. Sehingga FK UGJ terus berkembang dan telah melahirkan 535 dokter.

Menurutnya,  hal ini merupakan wujud dari kepedulian FK UGJ terhadap dunia kesehatan. Sehingga diharapkan agar alumni FK UGJ bisa memberikan kontribusi terhadap layanan masyarakat.

“Alhamdulillah 535 alumni banyak yang berkiprah,  di pelayanan dasar dan ada juga yang mengambil spesialisasi. Harapannya, sesuai yang disampaikan oleh rektor dan ketua yayasan, mereka menjadi dokter yang kompeten dan bisa melayani masyarakat dengan baik,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Catur juga melaporkan sejumlah kegiatan FK UGJ di tahun ini. Yakni Student Exchange mahasiswa tahap profesi FK UGJ sebanyak 3 orang yang akan berangkat ke Prancis pada 2 September – 25 Oktober 2024.

Ia menyebutkan, kegiatannya berupa research internship dan dokumen LoA serta tempat tinggal dan lainnya sedang diurus oleh International Office Univ Poitiers Prancis.

Kemudian mahasiswa FK UGJ akan belajar dengan alat – alat yang baru dan canggih di Lab ICM2P (Water, biomarker dll), Lab LNEC ( Neurosci, neuropsych) dan lab PRODICET (hematopathies dan onologi).

Untuk Mahasiswa Studex Radboud batch ini (Jara dan Romy) akan berakhir pada  3 Juni 2024. Lalu  akan datang lagi  dua orang mahasiswa dari Radboud pada Juni 2024.

“Kita patut bersyukur Radboud University mempercayakan mahasiswa untuk belajar Tropical Disease di FK UGJ, RSUD Waled dan puskesmas di Cirebon. Karena rutin mengirimkan mahasiswanya ke FK UGJ,” katanya.

Catur mengungkapkan, sesuai arahan dari Rektor UGJ dan ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati, setiap Fakultas di UGJ wajib menyelenggarakan simposium international. Karena itu  FK UGJ akan menyelenggarakan  simposium internasional yang akan dilaksanakan pada 3 Agustus 2024. Untuk narasumber sendiri ada empat guru besar dari luar negeri yang akan mengisi yakni Prof Macnab (Canada ), Prof Zilfalil ( Malaysia ) Prof Natini (Thailand ), Prof Beben Benyamin ( Australia ) dan sebagainya.

“Alhamdulillah dari Jurnal Internasional Global Health Management Jornal (GHMJ) sudah bersedia bekerja sama dengan kita,” katanya.

Selain itu, pada 12-14 Juli 2024, dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-16 FK UGJ akan menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional AFKSI. Sehingga seluruh dekan dan pimpinan FK se-Indonesia akan berkumpul di FK UGJ untuk membahas isu-isu strategi dunia pendidikan kedokteran di Indonesia, seperti implementasi hospital base untuk PPDS, programatis asesmen, RS pendidikan dan akreditasi internasional.

Rektor UGJ  H Achmad Faqih, berpesan kepada para lulusan FK untuk menjaga nama baik almamater. Sekaligus diharapkan agar para lulusan bisa membuktikan diri di masyarakat sebagai seorang dokter yang profesional dan bertanggungjawab serta mempunyai empati dan kepedulian yang tinggi kepada masyarakat.

“Buktikan bahwa lulusan FK UGJ adalah dokter yang profesional. Dengan jati diri dan soft skill yang tinggi, saya yakin bisa bersaing dengan perguruan tinggi lainnya,” katanya.

Sementara itu H. Mukarto Siswoyo menyampaikan, sumpah yang diucapkan mahasiswa lulusan FK UGJ ini sangat mudah untuk diucapkan, namun sangat berat untuk dilaksanakan. Sehingga dirinya berpesan kepada para orang tua lulusan, untuk selalu mengingatkan anaknya akan sumpah yang telah diucapkan, dengan menjalankan profesinya sebagai dokter yang profesional dan berada pada koridoir yang benar.

“Kami berterimakasih kepada Dekan FK yang telah membesarkan FK UGJ, sehingga bisa mencetak 535 dokter,” ucapnya. (Cimot)

 

 

 

Related Articles

Back to top button