Kurangi Kerugian Akibat Kekeringan, Dinas Pertanian Majalengka Distribusikan Pompa Air
kacenews.id-MAJALENGKA-Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka distribusikan pompa air untuk sejumlah wilayah yang areal sawahnya terancam kekeringan akibat curah hujan yang mulai minim.
Kepala Dinas Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka Iman Firmansyah mengatakan, jumlah pompa yang telah didistribusikan untuk tahap pertama sebanyak 44 pompa dengan kapasitas 6 inci.
Daerah yang mendapat pompa sementara ini adalah kelompok – kelomok yang areal sawahnya rentan terhadap kekeringan, terutama yang sawahnya jauh dengan pengairan teknis serta tidak memiliki sumur pantek atau sumur pantek yang tersedia tidak bisa memenuhi kebutuhan air.
“Wilayahnya tersebar, tapi prioritas untuk penyelamatan tanaman padi agar tidak mengalami gagal panen apalagi gagal tanam,” kata Iman.
Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Kertajati Ali Imron mengatakan, terdapat ratusan hektare areal sawah yang terancam kekeringan jika sistim pengairan tidak dibantu dengan sistim pompanisasi.
Areal sawah yang terancam kekeringan diantaranya berada di Desa Pasiripis, Babakan, Kertawinangun dan Palasah. Untuk sebagian areal sawah di Desa Palasah air masih bisa dipompa dari Sungai Cipelang.
Pompa berkapasitas 6 inci menurut Ali dengan kondisi air yang tersedia masih bisa mengairi areal sawah seluas 40 hingga 50 ha pada satu musim tanam.
“Sekarang bantuan pompa baru untuk Kelompok tani Paraksa di Desa Kertawinangun dan Kelompok Asem 2, Desa Palasah, jadi kekurangan pompa masih cukup banyak, namun demikian baisanya petani ikut pengairan proyek dan memanfaatkan sumur pantek,” ungkap Ali.
Dia berharap bantuan pompa dari Pemerintah Pusat bisa bertambah agar para petani di wilayahnya tidak mengalami gagal panen akibat kekeringan.
Kondisi yang sama juga dialami petani di Desa Wanasalam, kecamatan Ligung, sejumlah petani telah memanfaatkan pompa air untuk mengairi areal sawahnya setelah beberapa pekan tidak turun hujan sedangkan kondisi tanaman padi baru sekitar satu bulanan.
Munadi menyebutkan, pengoperasian pompa air telah dilakukan sejak dua minggu terakhir, untuk mengantisipasi kekeringan terlebih kondisi tanaman padi yang masih kecil butuh suplai air yang cukup. “Pan sudah lama ngga hujan jadi petani sudah mulai mompa air. “ ungkap Munadi
Beruntung menarutnya, Sungai Sindupraja dan Cikamangi airnya masih cukup banyak, sehingga air bisa dipompa dari sungai – sungai tersebut.(Tat)