CirebonRaya

Berpotensi Ancam Keselamatan Masyarakat, KPID Jabar Dorong Pemerintah Buat Regulasi Teknologi Penyiaran Berbasis Internet

 

kacenews.id-CIREBON-Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyelenggarakan roadshow seminar Peringatan Hari Penyiaran Daerah Jabar di Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon,  Selasa (14/5/2024).

UGJ Cirebon menjadi saksi kick-off peringatan Hari Penyiaran yang diperingati setiap  1 April ini.

Related Articles

Ketua KPID Jawa Barat, Adiyana Slamet menyampaikan  pentingnya regulasi dalam menghadapi digitalisasi, khususnya dalam dua perspektif yaitu frekuensi dan internet.

Ia mengungkapkan,  negara belum sepenuhnya hadir dalam mengatur digitalisasi berbasis internet, yang berpotensi mengancam keselamatan masyarakat secara menyeluruh, termasuk keselamatan kognitif.

Sehingga KPID Jabar mendesak pemerintah pusat untuk hadir dengan regulasi yang memadai, sesuai dengan yang sudah dilakukan oleh negara-negara lain seperti Jerman dan Australia.

“Regulasi yang ada haruslah memastikan bahwa masyarakat dilindungi dari konten yang merusak, serta memperhatikan keberagaman pemilik dan demokratisasi penyiaran,” katanya.

Dalam konteks ini, Adiyana menyoroti risiko tayangan berbasis internet yang dapat diakses secara bebas, dan potensi akuisisi oleh pemain lama dalam industri penyiaran.

“KPID Jabar bertekad untuk terus mendorong pemerintah pusat agar hadir dalam mengatur penyiaran berbasis internet, guna melindungi masyarakat dan lembaga penyiaran dari ancaman yang ada,” katanya.

Menurutnya,  kehadiran negara dalam mengatur teknologi penyiaran berbasis internet adalah langkah yang penting untuk melindungi masyarakat secara menyeluruh.

“Ini juga akan memastikan bahwa Indonesia tidak hanya memiliki kekuatan dalam bidang ekonomi dan pertahanan, tetapi juga dalam cyberspace,” katanya.

Kegitan ini dihadiri perwakilan UGJ Cirebon, salah satunya Wakil Dekan 1 FISIP, Khaerudin Imawan.(Jak)

 

Related Articles

Back to top button