Opini

Suhu Udara Panas

Belakangan ini warga masyarakat mengaku merasakan suhu udara yang tak menentu terkadang dingin karena ada angin kencang dan terasa panas padahal kerap kali saat bersamaan terjadi turun hujan.
Udara panas tersebut paling dirasakan oleh masyarakat yang melakukan aktivitas di luar rumah. Banyak pengendara motor yang terlihat berteduh di bawah pohon sambil menunggu lampu merah berganti hijau.

Jika ada penumpang mobil menunggu di parkiran maka banyak yang mesin AC mobil pun dinyalakan. Mungkin karena cuaca dirasakan kelewat panas. Di rumah pun, penghuni rumah ada yang menyalakan AC atau kipas angin hingga 24 jam.
Tidur di lantai dan bunga di pot pun banyak yang layu. Fenomena alam dan cuaca ini ternyata ditanggapi oleh pihak Forescater BMKG Jatiwangi dan Kertajati Dyan Angraeni.

Hal ini terjadi merata di wilayah Cirebon dan diprediksi suhu panas akan terjadi mulai Mei sampai September 2024 dengan suhu udara mencapai 36 derajat celcius. Bukan karena gelombang panas melainkan karena siklus yang disebabkan gerak semu matahari. Diprakirakan suhu udara yang terjadi di 2024 ini lebih rendah dibanding suhu udara yang terjadi di 2023 lalu diperiode yang sama, yang mencapai lebih dari 40 derajat celcius.

Munculnya suhu udara panas juga diakibatkan minimnya tutupan awan di siang hari serta adanya pergerakan semu matahari serta didukung oleh faktor – faktor lokal dan lingkungan sekitar sehingga suhu udara terasa lebih panas.
Di saat suhu udara panas masyarakat dihimbau agar lebih banyak minum air putih untuk menghindari terjadinya dehidrasi, tidak terlalu banyak pepergian di luar ruang jika tidak diperlukan, gunakan pelembab agar kulit tidak kering.***

Related Articles

Back to top button