Pendidikan

Upaya Melestarikan Ekosistem, Pemkab Kuningan Akan Launching Mulok Gunung Ciremai Juli

 

kacenews.id-KUNINGAN-Tema peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar” mengandung makna luar biasa. Karena diyakini merupakan langkah tepat dalam memajukan pendidikan di Indonesia termasuk Kabupaten Kuningan.

Maka dari itu, berbagai langkah konkret pun dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan karena mendapatkan dukungan dari Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, H. Raden Iip Hidajat. Orang nomor satu di Kota Kuda tersebut mengawali karirnya sebagai guru salah satu sekolah.

Related Articles

Di acara puncak Upacara Hardiknas tahun 2024 yang dihadiri ribuan siswa, guru, para pejabat Disdikbud, pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), stakeholders pendidikan, organisasi mitra pendidikan dan unsur lainnya, Pj Bupati Kuningan pun mengamanati untuk merawat Gunung Ciremai.

Menurutnya, Gunung Ciremai merupakan gunung tertinggi di Provinsi Jawa Barat yang batasan administratifnya terdiri dari sebelah utara adalah Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon, sebelah timurnya Kabupaten Kuningan, sebelah selatannya Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan dan sebelah baratnya adalah Kabupaten Majalengka.

Meski demikian, cakupan wilayahnya hampir 60 persennya berada di Kabupaten Kuningan sehingga dipandang perlu adanya pengetahuan dasar bagi peserta didik yang disampaikan di setiap satuan pendidikan atau sekolah semua tingkatan.

Hal itu sangat penting dalam upaya melestarikan ekosistem Gunung Ciremai sekaligus dasar menumbuhkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap gunung merapi yang masih aktif tersebut.

Gunung Ciremai telah memberikan banyak hal dan mau tidak mau harus diakui, Kota Kuda sangat bergantung kepadanya. Contoh, dari sisi pariwisata, pertanian, udara yang sejuk hingga mata airnya yang berlimpah.

“Bulan Juli, kita akan launching muatan lokal (mulok) Gunung Ciremai. Semua peserta didik dari mulai PAUD hingga perguruan tinggi harus mampu mengikuti pembelajaran ini tersebut dengan harapan penerus kita akan menjaga eksosistemnya. Mari jaga dan rawat kekayaan Kuningan melalui Gunung Ciremai,” ucapnya.

Kepala Disdikbud Kabupaten Kuningan, Uu Kusmana membenarkan karena muatan lokal Gunung Ciremai telah melalui tahapan proses sebagaimanamestinya. Isi dari kurikulum tersebut terbagi tiga.

Pertama, Lingkungan Alam Fisikal yang meliputi terbentuknya (Geologi) Gunung Ciremai, situs-situs purbakala seputar Gunung Ciremai, aneka ragam hayati Gunung Ciremai dan status/keadaan Gunung Ciremai.

Kedua, Lingkungan Sosial Ekonomi yang terdiri dari peran Gunung Ciremai bagi kehidupan ekonomi  masyarakat, kehidupan ekonomi warga sekitar Gunung Ciremai dan pariwisata di sekitar  Gunung Ciremai.

Ketiga, Lingkungan Sosial Budaya yang meliputi, manusia dan kebudayaan, pengaruh Gunung Ciremai terhadap budaya warga, pengaruh Gunung Ciremai terhadap  Seni Masyarakat Kuningan seperti Seren Tahun, Cingcowong, Kawin Cai dan Pesta Dadung. Serta Seni Angklung sebagai ciri khas seni budaya masyarakat Kuningan.

Sementara itu, pelaksanaan peringatanHardiknas tingkat Kabupaten Kuningan sangat menggema karena diawali dengan berbagai perlombaan antar sekolah, seminar serta hal-hal lainnya yang berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM), kearifan lokal, peningkatan pengetahuan dan sebagainya.

Bagi siswa, guru dan sekolah berprestasi diberikan penghargaan pada Upacara Hardiknas.  Kegiatan puncak tersebut dibanjiri ribuan peserta dari berbagai unsur pendidikan plus undangan.

Kemeriahannya semakin luar biasa karena disuguhkan pula penampilan  kreasi seni yang mengundang decak kagum.

Seperti, Pentas Angklung oleh siswa TK Al Abror, Tari Kuda Lumping dipertontonkan para murid TKN Haurkuning. Tari Nyirib yang menjadi juara 1 tingkat Kabupaten Kuningan diperagakan pelajar SDN 17 Kuningan, Gamelan Tradisional Sunda ditampilkan siswa SDN 1 Awirarangan, rampak kendang oleh SMPN 1 Kuningan serta Angklung Kohkol (Angkol) dipertontonkan para siswa SMPN 2 Cibingbin.(Ya)

Related Articles

Back to top button