CirebonRaya

Kantor Kemenag Berikan Pembekalan, Karom dan Karu Jemaah Haji Kota Cirebon Harus Memahami Perbedaan Bahasa dan Budaya di Tanah Suci

 

kacenews.id-CIREBON-Rombongan jemaah calon haji (calhaj) Kota Cirebon akan terbang ke Tanah Suci pada 25 Mei 2024.

Selama kurang lebih 40 hari menjalankan rangkaian ibadah haji, sebanyak 391 calhaj akan terus bersama, saling berinteraksi satu sama lain dan dengan pihak lain.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon, H Moh Khuailid  mengingatkan  kepada ketua rombongan (karom) dan ketua regu (karu) di forum pembekalan ketua rombongan dan ketua regu, untuk memahami perbedaan bahasa dan budaya.

“Pahami bahwa ada perbedaan bahasa dan budaya saat berhaji. Selain perbedaan dengan warga Arab Saudi, juga dengan jemaah haji dari negara lain, dari provinsi lain, bahkan jemaah haji dari satu kloter pun bisa terjadi,” katanya.

Sehingga ketua rombongan dan ketua regu dituntut mampu untuk menjembatani perbedaan bahasa ini dengan cara-cara santun. Apalagi, jika mengingat adanya kesenjangan bahasa verbal dan perilaku dari tiap budaya. Mengingat faktor lingkungan dan alam dapat mempengaruhi adat dan kebiasaan seseorang.

“Orang pegunungan misalnya, cenderung berbicara pelan, sementara orang pesisir cenderung berbicara keras. Ketika keduanya berkomunikasi, dapat saja orang pegunungan menganggap orang pesisir gemar meninggikan intonasinya, sementara orang pesisir menganggap orang pegunungan terlalu pemalu. Padahal sebenarnya tidak seperti itu,” tuturnya.

Ia berharap, pemahaman ini dapat diterapkan oleh para karom dan karu dalam menjembatani komunikasi antar jemaah haji, terutama jemaah yang berada dalam kelompoknya. Namun demikian, ia meminta karom dan karu mewaspadai beredarnya fenomena kurangnya informasi dan banjir informasi.

“Fenomena ini biasanya terjadi dari mulut ke mulut tanpa sumber yang jelas. Karena itu setiap informasi yang diperoleh oleh karom dan karu bukan dari petugas haji yang mendampingi, agar melakukan kroscek dulu kepada petugas haji dalam kloternya, sebelum menyebarluaskan kepada rombongan atau regunya,” katanya (Rilis/Jak) 

 

 

Related Articles

Back to top button