Finansial

Menjadi Merchant, BRI Berikan Kemudahan Bertransaksi

kacenews.id-MAJALENGKA-Perkembangan dunia usaha baik skala mikro hingga besar, saat ini tidak terlepas dari kebutuhan layanan perbankan yang semakin tinggi.

Salah satunya kepemilikan merchant BRI yang dinilai dapat membutuhkan kemudahan dalam bertransaksi dalam mengembangkan bisnis. Kondisi itu seperti diungkapkan salah satu pedagang di Kecamatan Majalengka Kulon, Muhamad Jaenudin.

Menurut dia, di era teknologi digital yang semakin tumbuh ini, para konsumen pada umumnya ingin diberikan kemudahan dalam bertransaksi, termasuk dalam menjalankan operasional bisnis agar dapat berjalan lancar.

“Salah satu kendala usaha kecil kami itu, berkaitan dengan konsumen yang jarang membawa uang tunai. Kadang mereka juga mempertanyakan QRIS, sedangkan di toko saya itu belum punya,” ucapnya.

Selain masalah terkait dengan pembayaran non-tunai dan QRIS, ia juga menyampaikan keluhan terkait aksesibilitas teknologi yang terbatas.

Dia mengungkapkan,meskipun kesediaan mengadopsi teknologi baru, namun terbatasnya kemampuan sumber daya manusia dan pengetahuan tentang cara mengimplementasikannya menjadi kendala.

“Kami sebagai pedagang biasa ingin beradaptasi dengan perkembangan zaman, namun seringkali terbentur oleh keterbatasan sumber daya alam dan pengetahuan. Misalnya, agar memiliki layanan digital pembayaran seperti QRIS, kami agak kesulitan untuk mendapatkan aksesnya,” katanya.

Menanggapi hal itu, Pimpinan BRI Cabang Majalengka, Nurdianto Mawardi S, menambahkan, saat memulai bisnis baru, pastinya para pedagang memerlukan banyak dukungan dan kemudahan dalam menjalankan bisnisnya. Salah satu dukungan yang bisa di akses adalah dengan menjadi merchant BRI. Karena dengan menjadi merchant BRI.

“Jika para pedang belum memiliki rekening bisnis BRI, dapat membuatnya secara gratis datang ke kantor Bank BRI di antaranya. Karena dengan menjadi merchant BRI, ada banyak kemudahan dan keuntungan yang bisa didapatkan,”ucapnya.

Pertama, kata dia, bertransaksi pembayaran bisa dilakukan dengan mudah dan aman melalui BRI Debit Online. Fitur ini sangat berguna dalam melakukan transaksi pembayaran non-tunai, sehingga mampu menjangkau lebih banyak pelanggan yang menggunakan kartu debit untuk melakukan transaksi.

Selain itu, lanjut dia, keuntungan lainnya kemudahan dalam menerima pembayaran melalui BRI Virtual Account dan sistem pelaporan otomatis. Bahkan dengan menjadi merchant BRI, penggunanya dapat menikmati kemudahan berupa sistem pelaporan otomatis.

“Nantinya penggunanya dapat melihat laporan transaksi melalui website khusus, sehingga memudahkan pedagang untuk memantau keuangan bisnis setiap harinya,” ucapnya.

Nurdianto menambahkan, akan pentingnya konsistensi dalam berbisnis. Oleh karena itu, BRI memberikan promo khusus untuk merchant-nya dengan memberikan reward atau hadiah tambahan, bila dalam 6 bulan atau 12 bulan jumlah transaksi mencapai batas tertentu.

“Hal ini sangat berguna untuk menarik pelanggan dalam mempertahankan bisnisnya,” ucapnya.

Selain itu, Nurdianto menambahkan bahwa bagi pelaku usaha yang terdaftar sebagai Merchant BRI, akan mendapatkan berbagai jenis pembayaran, termasuk Kartu Debit dan Kartu Kredit berlogo Visa, Mastercard, JCB, serta private label BRI (GPN). Tidak hanya itu, pelanggan juga dapat melakukan pembayaran menggunakan Kartu BRIZZI, QRIS, dan Online Acquiring.

“Dengan menjadi Merchant BRI, tak hanya dapat menerima pembayaran melalui berbagai jenis kartu debit dan kredit ternama, tapi juga dapat memfasilitasi pembayaran melalui berbagai platform. Mulai dari QRIS hingga Online Acquiring,” ujar Nurdianto.

Hal ini menurutnya, dapat memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi para pelanggan, dalam melakukan transaksi pembayaran, sehingga dapat meningkatkan volume penjualan dan memperluas pangsa pasar bisnis.

Karena dengan dukungan kemudahan dalam menerima berbagai jenis pembayaran ini, lanjut dia, para pelaku usaha yang menjadi Merchant BRI dapat lebih siap menghadapi berbagai kebutuhan transaksi dengan cepat, aman, dan efisien.(Jep)

Back to top button