Ayumajakuning

Masih Musim Hujan, Pendakian Gunung Ciremai Kembali Dibuka

kacenews.id-MAJALENGKA-Walaupun masih musim penghujan dengan curah yang tinggi pendakian ke Gunung Ciremai telah dibuka kembali melalui dua jalur di wilayah Majalengka yakni jalur pendakian Apuy, Kecamatan Argapura serta jalur pendakian Trisakti Sadarehe.

Menurut keterangan Seksie Pemanfaatan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Wilayah II Majalengka, Gandi Mulyawan, ada dua jalur 2 jalur pendakian dari wilayah Majalengka yang dibuka yakni JP Apuy, Desa Argamukti yang sudah dibukan sejak 11 April 2024 dan JP Trisakti Sadarehe, Desa Payung dibuka pada13 April 2024.

“Sejak dibuka sudah sangat banyak yang melakukan pendakian, ada ribuan yang mendaki melalui kedua jalur tersebut, kebanyakan melalui jalur Apuy dibanding Sadarehe,” ungkap Gandi.

Bagi yang akan melakukan pendakian, menurutnya harus terlebih dulu melalukan pendaftaran melalui BTNGC, ini untuk mengetahui identitas serta perlindungan bagi para pendaki.

Gandi menyatakan walaupun masih musim penghujan dengan curah hujan yang tinggi, pendakian terbilang aman dengan bekal fisik yang kuat, gunakan perlengkapan tahan air dan memperhatikan pengemasan agar perlengkapan yang seharusnya kering agar tetap kering.

Pendaki harus memiliki persiapan fisik maksimal dengan berolahraga dan mengecek kesehatan sebelum melakukan pendakian, diupayakan membawa perbekalan makanan selama pendakian + 1 hari atau sesuai jadwal yang dipersiapkan.

Memawa peralatan keselamatan dan kotak P3K, kenakan pakaian yang tepat dan perhatikan pengemasan baju ganti agar tetap kering, membawa peralatan tambahan yang bisa membantu dalam pendakian

Jangan lupa nntisipasi potensi longsor, pohon tumbang dan banjir di jalur pendakian maupun tempat camp, persiapkan alat komunikasi baik itu peluit maupun radio komunikasi serta tim pendaki harus kompak/solid.

Gandi menjelaskan karakteristuk jalur pendakian dari wilayah Majalengka, dari jalur Apuy, jalur pendakian paling pendek dengan dakian yang tidak terlalu ekstrem. Jalur ini bisa ditempuh dengan waktu 4 hingga 7 jam.

Dari jalur ini ada sejumlah tempat transit yang bisa dimanfaatkan dengan cukup nyaman.

Untuk jalur pendakian Trisakti Sadarehe, memiliki timgkat karakteristik pendakian dengan panorama khas padang savana dengan cukup luas ini berada di kawah burung. Banyak para pendaki yang sengaja menginap di kawasan ini karena keindahannya. Hanya menurutnya jarak tempuh mencapai puncak lebih lama mencapai 9 hingga 10 jam.

“Bagi yang ingin bertualang dan menikmati keindahan bisa menempuh jalur Sadarehe,” ungkap Gandi.

Curah Hujan Masih Tinggi

Sementara itu Forescater BMKG Kertajati dan Jatiwangi Dian Angraeni menyebutkan, curah hujan untuk wilayah Majalengka dan Kuningan masih sangat tinggi. Untuk prakiraan curah hujan bulanan di wilayah Gunung Ciremai dan sekitarnya masih sekitar 300 – 400 mm / bulan (dalam kategori tinggi)

“Untuk 3 hari ini di wilayah kabupaten Kuningan masih diperkirakan hujan tetapi memang hujannya dalam skala lokal,” ungkap Dian.

karena masih tingginya curah hujan, Dian Angraendi menyarakan masyarakat untuk tidak melakukan pendakian ke Gunung Ciremai terlebih dulu.

“Sebaikny jangan dulu, soalnya ini kita masih berada pada musim pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau dimana masih sering terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir sehingga kondisi tersebut dapat membahayakan pendaki.” ungkap Dian.(Ta)

Back to top button