Disdik Kabupaten Cirebon Laksanakan Gebyar Dikmas dan PAUD, Tegaskan Pendidikan untuk Seluruh Masyarakat
kacenews.id-CIREBON-Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih, membuka acara Gebyar Dikmas dan PAUD dengan tema “Pendidikan untuk Semua”, di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon, Rabu (24/4/2024). Ia pun mengapresiasi yang setinggi-tingginya penyelenggaraan kegiatan ini.
Menurut Ayu sesuai amanah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa jalur pendidikan formal, nonformal dan informal harus berjalan secara komprehensif.
“Artinya, ketiga jenjang pendidikan ini adalah satu kesatuan integral yang saling melengkapi dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional,” katanya.
Selain itu, pendidikan untuk semua ini merupakan perwujudan dari UUD 1945 Pasal 31, bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
“Jadi tidak ada satu pun warga negara di Indonesia yang tidak memperoleh pendidikan yang layak. Oleh karena itu, pendidikan yang merata untuk semua lapisan masyarakat tanpa membedakan suku, ras, agama, golongan,” katanya.
Ia mengungkapkan pendidikan untuk semua mengupayakan, agar setiap warga negara dapat terpenuhi haknya untuk mendapatkan layanan pendidikan yang menyangkut semua usia baik itu dewasa, orang tua, maupun anak-anak.
“Dalam hal ini, hakikat pendidikan adalah proses pembelajaran sebagai upaya untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik dengan interaksi yang menghasilkan pengalaman belajar,” katanya.
Ia mengemukakan, pendidikan bertujuan menjadikan manusia Indonesia sebagai manusia yang seutuhnya, jasmani dan rohani, dalam mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.
Hal itu selaras dengan Gebyar Dikmas dan PAUD yang dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pendidikan nonformal sebagai alternatif pendidikan formal. Karena ini akan mendorong terciptanya pemerataan kesempatan belajar bagi seluruh elemen masyarakat, serta meningkatkan potensi dan perubahan citra daerah di Kabupaten Cirebon.
“Kami berharap animo masyarakat untuk memanfaatkan lembaga pada pendidikan nonformal ini juga semakin meningkat,” katanya.
Sementara itu, hasil kreasi para lembaga pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) dan lembaga kursus dan pelatihan (IKP) yang ditampilkan, diharapkan dapat memberikan gambaran bahwa para peserta telah belajar ilmu pengetahuan sesuai yang diajarkan dan dapat belajar menghadapi berbagai tantangan hidup, mandiri dan memiliki kualitas yang berdaya saing.
“Sekaligus untuk memberikan wadah bagi mereka untuk terus mengembangkan kreasi dan berinovasi dengan ide dan keterampilan yang mereka punya,” katanya.(Junaedi)
BalasTeruskan
Tambahkan reaksi |