Pemkab Majalengka Kembali Gelar GFD
kacenews.id-MAJALENGKA-Pemerintah Kabupaten Majalengka kembali menggelar car free day (CFD) Minggu Ceria di ruas Jalan Pemuda Majalengka atau belakang GGM Majalengka setelah terhenti karena bulan Ramadan dan diganti dengan acara ngabuburit di jalanan
Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi mengatakan, CFD Minggu Ceria akan kembali dibuka setelah dilakukan rapat evaluasi dan kedepan pelaksanaannya akan lebih semarak karena rencananya bakal bertambah tenant dan adanya keterlibatan generasi muda dari pegiat UMKM.
‘’Saya berharap kedepan pada acara CFD ini selain banyak keterlibatan anak muda pegiat UMKM juga ada atraksi – atraksi yang bersifat hiburan sehingga CFD Majalengka semakin semarak. Karena itu, dibutuhkan masyarakat khususnya komunitas – komunitas. Pergelaran seni inipun akan mewadahi para seniman,” ungkap Dedi.
Dedi menyampaikan ungkapan terimakasih kepada masyarakat yang sudah memberikan keluhan terkait kondisi Jalan Pemuda Majalengka pada Minggu pagi hari.
Munculnya keluhan masyarakat baginya banyak terbantu untuk menata Majalengka agar lebih baik.
“Bila ada masukan lainnya terkait CFD maupun Majalengka secara umum jangan segan untuk diutarakan. Bila perlu diviralkan. Meskipun mengenai sikap dan tindakan yang saya akan lakukan tentunya harus mengacu pada kondisi Pemkab Majalengka saat ini,” demikian dikatakan Dedi.
Pelaksanaan CFD Minggu Ceria diperkirakan akan mulai digelar pada Minggu ini, di sepanjang ruas Jl Pemuda Pemuda.
Arus lalulintas kendaraan ditutup mulai Jl Satari, dan kendaraan dibelokan dipertigaan jalan.
Mulai Minggu ini juga akan ada keterlibatan Kepolisian, Dinas Perhubungan serta Satuan Polisi Pamong Praja yang akan turut mengatur arus lalulintas serta pengamanan pelaksanaan CFD Minggu Ceria.
Hal ini agar pelaksanaan bisa lebih tertib baik bagi pejalan kaki maupun pemilik tetanant yang menyediakan barang dagangan di arena CFD.
“Sebelumnya CFD kan di CFD ini arus kendaraan tetap ada, sehingga percuma ada CDF jika kendaraan tetap lalulalang,” ungkap Rini salah seorang pedagang .
Padahal menurut Agus Yudiana warga lainnya CFD tujuannya adalah mengurangi emisi bahan bakar kendaraan bernotor dan mengurangi ketergantungan masyarakat pada kendaraan bermotor, semua berjalan untuk menghirup udara atau oksigen yang bersih.
“Lumayan saja Jl Pemuda tidak dilalui kendaraan bernotor walaupun hanya setengah hari saja, setidaknya udara bisa lebih bersih,” ungkap Agus.(Ta)