Diberi Waktu Dua Hari, Jalan Siliwangi Kabupaten Kuningan Harus Bersih dari PKL
kacenews.id-KUNINGAN-Atas dasar hasil kesepakatan Pemerintah Darah (Pemda) dengan Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) diberi waktu dua hari lagi Jalan Siliwangi harus bersih dari PKL untuk mengisi tempat yang telah disediakan berlokasi eks SD 17 Kuningan.
“Dua hari lagi, berakhir Jumat (19/4/2024) besok, seluruh pedagang yang biasa mangkal di jalur Jl Siliwangi harus segera mengisi tempat di kawasan Puspa Siliwangi,” kata Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Setda Kuningan, Tatik Ratna Mustika, Rabu (17/4/2024).
Ditambahkan Tatik, meski ada penolokan dari para sopir angkot uji coba tidak melewati Jl Siliwangi depan ruko, namun sudah dimusyawarahkan pihak Disnas Perhubungan dengan para pengurus/paguyuban sopir angkot tersebut.
Hal ini perlu ditaati para pihak karena sudah menjadi keputusan bersama demi kelancaran arus lalu lintas di kawasan pertokoan tersebut.
Asda II Setda Kuningan, H Dede Kurniawan Sopandi, mengemukakan, ada sebanyak 350 pedagang kaki lima lebih yang akan direlokasi pada kawasan eks bangunan SDN 17 Kuningan tersebut.
Ke semua PKL adalah mereka yang biasa mangkal (berjualan) di kawasan Jl Siliwangi Barat, Siliwangi Timur, Pujasera, Langlangbuana, Jl Ahmad Yani dan Taman Kota. Rencananya, perpindahan akan mulai dilakukan esok hari secara bertahap, dan akan selesai pada 19 April 2024.
“Di kawasan Puspa Siliwangi juga akan diselenggarakan event “Balanja Beu” (Maremaan Lebaran UKM) sebagai langkah awal untuk memeriahkan perpindahan para PKL ke kawasan ekonomi baru. Event Balanja Beu akan berlangsung 10 hari, dimulai hari ini (Selas,16 April) hingga tanggal 26 April 2024 yang akan berisi kegiatan Bazar Murah, Bazar Produk UMKM, Operasi pasar Murah (OPM), berbagai lomba, pentas musik dan budaya,” papar Deden.
Berkatan dengan hal itu, Pj Bupati Kuningan, Raden H Iip Hidajat, menyebutkan, bahwa seiring berjalannya waktu, kehidupan perkotaan terus berkembang dan dengan itu banyak tantangan yang perlu di hadapi.
Salah satunya adalah masalah tata ruang dan ketertiban kota yang tidak hanya memengaruhi estetika Kota tetapi juga menyangkut kenyamanan dan keamanan seluruh warga.
“Untuk itu dalam rangka menciptakan sebuah Kota yang lebih tertata, nyaman dan berkelanjutan, hari ini kita berkumpul untuk merayakan langkah penting dalam proses relokasi para PKL ke lokasi baru yang telah kami siapkan dengan matang,” tutur Iip.
“Kami ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada pedagang atas kesabaran, kerjasama dan pengertian yang telah diberikan selama proses relokasi ini berlangsung. Kami sadar bahwa proses adaptasi ini tidaklah mudah, namun mari kita percayai bahwa setiap perubahan membawa harapan baru dan setiap langkah yang kita ambil hari ini akan membawa kita menuju masa depan yang lebih baik,” papar Iip.
Dijelaskannya, relokasi ini bukan akhir dari perjalanan, tapi merupakan awal dari sebuah perubahan yang lebih besar menuju Kota yang inklusif dan berkeadilan bagi masyarakat Kuningan.
Pihak Pemda akan terus mendengarkan dan memperhatikan setiap masukan dan kebutuhan dari para pedagang kaki lima serta seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan untuk memastikan bahwa proses ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat masksimal bagi semua pihak.
Seorang pedagang asongan yang biasa mangkal di depan pertokoan Siliwangi bernama Ujang Armaya (59 tahun) menuturkan, bahwa dirinya bersama dengan pedagang lain mengaku mendukung proses relokasi ini.
“Kami mendukung pemerintah bahwa dipindahkan dan diberi tempat yang lebih baru, nyaman dan serba terang ini. Harapan kami adalah semakin ramai para pembeli sehingga ekonomi kami semakin baik,” ujar pria yang sudah berdagang puluhan tahun asal Luragung itu.(Sul)