Komunitas Rantau Majalengka Berikan Santunan kepada Ratusan Anak Yatim
kacenews.id-MAJALENGKA-Komunitas Rantau berikan santunan untuk ratusan anak yatim dan anak kurang mampu di Majalengka pada acara pertemuan tahunan anggota komunitas sekaligu halal bil halal di sebuah Gelanggang Olahraga di Majalengka.
Komunitas Rantau Majalengka (KRM) Korwil Pasundan Eddy Bhagaskara Junaedi, mengatakan, pertemuan komunitas kali ini adalah yang ke enam sejak berdiri.
Pertemuan biasa dilaksanakan setiap usai lebaran sekaligus silaturahmi antar anggota yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan Luar Negeri yang kebetulan pulang kampung.
Walaupun anggota komunitas tidak semua mudik, namun ratusan anggota bisa tetap berkumpul dengan anggota yang terkadang berbeda – beda, karena terkadang setiap tahunnya perantau tidak selalu mudik ke kampung halaman.
Atau kalau mudik pada saat acara komunitas bersamaan dengan acar keluarga sehingga tidak bisa hadir.
“Bersyukur tahun ini ada banyak yang bisa hadir, kami bisa saling kenal dengan anggota baru, atau yang sebelumnya tisak sempat hadir, kali ini bisa hadir. Tahun ini kami bisa memberikan santunan untuk mereka yang kurang beruntung,” ungkap Eddy.
Disampaikan Eddy dan Wakil ketua Korwil Luar Negeri Ian Duriat, dana untuk santunan dan pertemuan tersebut diperoleh dari hasil penjualan kaos perayaan tahunan serta para donatur perantau yang usahanya sukses di perantauan.
Saat ini sudah terbentuk 12 Kordinator Wilayah KRM, diantaranya Korwil Pasundan (Bandung Raya), Korwil Pajajaran meliputi Cianjur, Depok, Bogor dan Sukabumi, Korwil Purbalarang, Karawang, Cikarang, Bekasi,l DKI 1, DKI 2, Banten Raya, DIY dan Korwil Luar Negri.
Anggota komunitas ini adalah perantau asal Majalengka yang bekerja di berbagai bidang, ada yang berjualan kredit barang, pedagang siomay, mie ayam, ASN, pemilik rumah makan, buruh pabrik, ojol, pemilik toko kaca mata, pegawai swasta dan sebagainya, yang memiliki keinginan untuk bersatu membangun kekuatan dan silaturahmi.
“Ketika bertemu kami saling bertukar pikiran tentang banyak hal, tentang usaha, tentang pekerjaan dan sebagainya, ketika ada keluhan kami semua berusaha membantu menyelesaikan persoalan,” ungkap Eddy.
Yang paling dirasakan manfaatnya adalah saat Covid – 19 beberapa tahun lalu, banyak usaha yang vakum, saat itulah sejumlah anggota komunitas saling bantu dengan berusaha mengajak bekerja pada anggota lain yang sempat menganggur.
“Kami saling ajak untuk bekerja terhadap anggota lain yang sekiranya pekerjaannya cocok dan tenaganya diperlukan,” ungkap Eddy.
Menurut Ian asal Tajur, pengurus korwil juga bisa membantu memberikan santunan kala ada anggota yang terkena musibah. Dananya dari hasil iuran anggota sebesar Rp 60.000 per bulan yang dananya dipegang pengurus.
“Kalau ada yang terkena musiabah walau bantuan kecil kami berusaha peduli pada anggota,” ungkap Ian.
Indi Afandi yang memiliki usaha kacamatan di Purwakarta serta Desi Kurnia mengaku bahagia bergabung dengan Komunitas Rantau Majalengka. Merasa bertambah saudara dan sahabat serta bisa memiliki manfaat untuk yang lain.(Tat)