Opini

Mencari Solusi Atasi Banjir

SALAH satu problem terberat masyarakat di kawasan Cirebon timur adalah banjir yang sering menerjang wilayah di Kabupaten Cirebon tersebut. Tiap musim hujan, banjir kerap melanda. Sampai-sampai masyarakat sekitar seolah menjadi maklum lantaran tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima keadaan ini.
TAPI soal permakluman masyarakat ini jangan sampai Pemerintah abai dalam mengatasi banjir yang menyengsarakan tersebut. Mengapa dikatakan abai, karena banjir terus terulang dan terulang lagi. Dan masyarakat tidak mau tahu karena masalah banjir adalah problem yang harus diatasi Pemerintah.
Jadi, banjir ini telah mengakjibatkan ribuah rumah terendam, sejumlah perkantoran, sekolah dan tempat pendidikan terganggu aktivitasnya. Dan yang tak kalah menyengsarakan adalah korban harta benda. Ada banyak ternak yang mati tersapu banjir. Ada sapi, kambing, dan berbagai itik mati karena tidak bisa diselamatkan ketika banjir menerjang. Ini belum lahan pertanian.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian setempat, sektor pertanian menjadi salah satu yang paling parah terkena dampak. Tanaman bawang merah menjadi korban utama dengan lebih dari 15 ribu hektare lahan pertanian yang terdampak. Lahan pertanian tanaman padi juga banyak yang terendam banjir.
Entah berapa kerugian yang diderita masyarakat? Yang jelas masyarakat mengalami kerugian yang tidak sedikit. Oleh karena itu, masyarakat yang terdampak perlu mendapat bantuan untuk memulihkan ekonomi mereka. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu mengawali kegiatan ekonomi masyarakat terdampak banjir.
Sementara apa yang menjadi penyebab banjir harus segera ditangani. Bila masalahnya pendangkalan sungai maka perlu segera dikeruk. Jika penyebabnya karena senderan sungai jebol sehingga tidak bisa menahan aliran air maka segera diperbaiki. Harus ada mitigasi yang menyeluruh sehingga penanganannya tepat.
Berkaitan dengan banjir yang diakibatkan dari hulu maka pemda setempat harus berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten Kuningan untuk mencari solusinya. Dua pemda harus berani membuat anggaran yang saling menguatkan untuk menangani banjir dari hulu, hilir hingga muara. Memang perlu anggaran besar, tapi harus dimulai secara bertahap.***

Related Articles

Back to top button