Opini

Agar Petani Survive

MEMASUKI musim penghujan seperti sekarang ini, negeri agraris seperti Indonesia terkena dampaknya. Banjir di mana-mana. Tempat segala produksi pertanian dihasilkan pun akhirnya banyak yang gagal akibat banjir. Meski negeri ini berlimpah anugerah dari Sang Maha Kuasa, namun pemanfaatan sumber daya alamnya belum maksimal.

KARENA belum maksimal tersebut, kita pernah impor beras dan kedelai. Kurangnya penguasaan tekologi dan belum mumpuninya sumber daya manusia dalam mengelola sumber alam membuat hasil-hasil bumi belum dihasilkan secara optimal. Pada kasus musim kemarau misalnya, produksi pertanian, terutama beras mengalami penurunan. Ini lantaran kurangnya pemanfaatan teknologi dalam mensiasati kondisi alam.
Pada musim hujan hasil pertanian gagal panen. Oleh sebab itu, imbauan Pemerintah kepada petani dalam hal penguasaan teknologi bukan sekadar imbauan. Ia harus diimbangi dengan pelatihan yang kontinyu. Artinya, pengenalan teknologi pertanian harus dilakukan secara masif dan membumi di kalangan petani sampai mereka benar-benar menguasai teknologi tersebut.
Sebab, tanpa pelatihan penguasaan teknologi yang memadai, maka hasil-hasil pertanian akan biasa-biasa saja. Artinya, tidak ada lompatan yang signifikan. Selain penguasaan teknologi, juga harus mengikuti perkembangannya. Model-model alat pertanian yang ketinggalan zaman harus mulai ditinggalkan dan beralih kepada teknologi yang efektif dan efesien guna menghemat biaya produksi.
Yakinkan kepada petani bahwa penguasaan teknologi dapat menaikkan produktivitas pertanian. Memang tidak mudah meninggalkan kebiasaan lama yang dilakukan petani, tapi ini harus terus menerus didorong agar petani memiliki kesadaran tentang teknologi.
Selanjutnya adalah bagaimana memudahkan petani dalam akses permodalan, bibit, sarana prasarana seperti irigasi dan setelah panen. Kita tahu, selama ini banyak petani yang terjerat utang tengkulak sehingga mereka tidak berdaya dalam menjual hasil pertanian. Akibatnya, harga-harga hasil pertanian ditentukan para tengkulak. Meski Pemerintah mengeluarkan aturan harga, namun nyatanya tetap petani tidak berdaya.
Berkaitan dengan prasarana petani yang di musim kemarau kesulitan air, dan musim hujan kebanjiran, harus dicari solusinya. Hampir tiap musim kemarau petani kekurangan pasokan air dan musim hujan kebanjiran harus dicari jalan keluarnya. Sehingga, baik musim kemarau maupun musim hujan petani tetap survive.***

Related Articles

Back to top button