CirebonRaya

Ngabaso, Kadis Eni: Bisa Menumbuhkan Kreativitas Anak di Sekolah

Kacenews.id-CIREBON-Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon menggelar kegiatan Ngabaso (Ngabring Bareng Ka Sakola) di TK Negeri Pembina Sumber, Sabtu (9/3/2024).

Ngabring bareng ka sakola merupakan gerakan berjalan kaki ke sekolah secara berkelompok agar tercipta rasa aman dan selamat bagi anak saat ke sekolah maupun dari sekolah. Hal tersebut bentuk perwujudan dan keseriusan pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat terhadap hak anak yaitu, hak kelangsungan hidup, hak perlindungan, dan hak tumbuh kembang.

“Tujuannya adalah menumbuhkan partisipasi anak-anak untuk bersama turut memecahkan rute ke sekolah maupun dari sekolah. Kemudian, mendorong pemerintah agar memberikan perihatin terhadap pembangunan rute aman dan selamat ke sekolah maupun dari sekolah,” kata Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni.

Serta, lanjut Eni, adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk turut serta melaksanakan perlindungan anak, khusus kelompok anak-anak yang berjalan kaki menuju dan dari sekolah.

“Ini adalah dalam rangka melindungi anak sewaktu berangkat dan pulang dari rumah. Segingga si anak mendapatkan perlidungan penuh. Tujuan ngabaso ini adalah agar mengetahui juga yang anter dan yang jemput,” kata Eni.

Bukan hanya hari ini dilakukan di sekolah tingkat Taman Kanak-kanak, namun tingkat SD bahkan SMP juga. Eni mengharapkan kegiatan Ngabaso ini bisa dilakukan rutin, bukan hanya dilakukan saat ini saja.

“Tujuannya kan untuk kelangsungan hidup anak, sebagai tumbuh kembang anak. Disamping itu juga ini adalah bentuk partisipasi anak-anak, supaya anak-anak ini memiliki rasa aman, nyaman untuk si anak itu sendiri. Dan terakhir dalam rangka menuju sekolah ramah anak,” katanya.

Sementara, Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Sumber, Sueti Vikiyanti mengatakan, program berangkat bersama-sama sudah dilakukannya sejak dulu. Karena si anak ketika berangkat ke sekolah selalu diantar oleh orangtuanya. “Dan tidak boleh ditunggu. Dan ketika pulang ya si anak dijemput,” kata Sueti.

Ia mengatakan, dengan adanya tim dari DPPKBP3A Kabupaten Cirebon mengedukasi tentang sekolah ramah anak, pihaknya merasa sangat terbantu, sehingga dapat menciptakan sekolah yang nyaman, aman dan menyenangkan sesuai hak anak dan perlindungan anak.(Junaedi)

Back to top button