Opini

Mengasah Kepekaan Sosial

RAMADAN telah tiba, ahlan wasahlan bulan penuh rahmat dan ampunan. Ramadan juga sering disebut sebagai bulannya Allah Swt. Mengapa? Karena keutamaannya luar bisa dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Keutamaanya bagaikan keutamaan Allah dibanding dengan makhluk-makhluk-Nya.

DALAM salah hadist juga diterangkan oleh Rasulullah bahwa seandainya umatku tahu tentang keutamaan-keutamaan yang ada pada bulan Ramadan, pasti umatku akan berharap bahwa semua bulan dalam setahun adalah bulan Ramadan seluruhnya. Ini menunjukkan betapa mulianya bulan Ramadan.
Membicarakan bulan Ramadan maka tidak bisa dilepaskan dengan ibadah puasa. Ibadah puasa ini merupakan pelaksanaan dari salah satu rukun Islam. Puasa diwajibkan pada orang-orang yang beriman dan telah memenuhi syatrat wajibnya. Ibadah puasa ini merupakan ibadah yang sangat mulia dikarenakan ibadah satu-satunya yang bebas dari intervensi siapa pun makhluk Allah di muka bumi.
Ibadah puasa juga sangat rahasia, sehingga kerahasiaanya hanya diketahui oleh si pelaku dan Allah saja. Pahala orang berpuasa akan diperoleh langsung bagi si pelaku tanpa dijelaskan berapa kali lipat ganjaran pahalanya, akan tetapi cukup ditegaskan oleh Allah dalam salah satu hadits Qudsi yang artinya, “Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya”.
Dijelaskan pula bahwa puasa itu adalah perisai, maksudnya adalah perisai dari godaan hawa nafsu yang menggiring kepada batalnya puasa seperti makan, minum dan syahwat. Dengan berpuasa kita akan mendapat dua kebahagiaan, yakni bahagia pada saat berbuka puasa (Idulfitri) dan kebahagaiaan yang kedua pada saat bertemu dengan Tuhannya pada hari kiamat.
Oleh karena esensi puasa adalah menahan diri nafsu, maka sejatinya dapat membentuk perilaku yang baik. Makna lainnya juga kita dituntut untuk berbagi kepada sesama yang hidupnya kurang beruntung. Itu artinya, bagi para pelakunya dituntut untuk lebih saleh sosial setelah menjalankan ibadah puasa.
Dengan telah datangnya bulan suci Ramadan ini, bagi umat Islam mari kita manfaatkanlah dan jadikanlah sebagai bulan yang seolah-olah merupakan Ramdan terakhir bagi kita. Kita berharap, setelah Ramadan ini akhlak kita menjadi lebih baik dan kepekaan sosial menjadi terasah. Semoga.***

Related Articles

Back to top button