CirebonRaya

Kasus DBD Menurun, Dinkes Kabupaten Cirebon: Bersama Jaga Lingkungan Bersih

kacenews.id-CIREBON-Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon mencatat pencapaian signifikan dalam perjuangan melawan Demam Berdarah Dengue (DBD) pada awal tahun 2024. Dengan total 121 kasus yang dilaporkan hingga akhir Februari, terjadi penurunan drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatatkan 228 kasus di periode yang sama.

Kepala Bidang P2P Dinkes Kabupaten Cirebon, Nurpatmawati mengungkapkan optimisme dan kehati-hatian dalam menyikapi angka tersebut. “Kami melihat penurunan jumlah kasus sebagai hasil positif dari usaha kami, namun kami juga tetap waspada dan proaktif menghadapi segala kemungkinan,” ujarnya, belum lama ini.

Tahun ini, kata dia, di Januari 2024 sendiri tercatat hanya 79 kasus DBD, yang menurun menjadi 42 kasus pada Februari. Kondisi ini menunjukkan penurunan yang menggembirakan dan efektivitas upaya pencegahan yang dilakukan oleh Dinkes, termasuk promosi kesehatan dan surveilans berbasis masyarakat yang gencar.

Peningkatan kasus DBD di awal tahun memang menjadi pola yang teridentifikasi selama lima tahun terakhir, namun tahun ini menandai keberhasilan strategis dalam membalikkan tren tersebut.

“Biasanya di awal tahun kami menghadapi peningkatan kasus. Namun, tahun ini, berkat upaya kami, termasuk fogging dan edukasi masyarakat, kami berhasil menurunkan angka tersebut,” lanjut Nurpatmawati.

Dalam menanggapi pertanyaan tentang potensi Kasus Luar Biasa (KLB), Nurpatmawati menegaskan, situasi saat ini tidak masuk kategori tersebut, berkat angka kasus yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, tetap ada upaya antisipasi terus menerus, termasuk fogging di area yang terdeteksi adanya kasus DBD.

Mengingat kembali ke tahun 2022, ketika kasus DBD melonjak hingga hampir 1.800, Nurpatmawati memaparkan, penurunan kasus yang terjadi saat ini adalah hasil dari peningkatan vigilansi dan upaya preventif yang konsisten.

Dinkes terus berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan kewaspadaan, terutama di puskesmas dan di tingkat komunitas melalui Surveilans Berbasis Masyarakat (BSM) dan edukasi publik.

“Dengan imbauan yang kami edarkan ke puskesmas dan peningkatan kegiatan BSM, kami berharap dapat terus mengendalikan dan mencegah penyebaran DBD di Kabupaten Cirebon,” kata Nurpatmawati.

Perjuangan melawan DBD di Kabupaten Cirebon merupakan bukti nyata dari pentingnya kerjasama antara pemerintah, komunitas, dan individu dalam menghadapi ancaman kesehatan publik.

Melalui upaya bersama, penyebaran penyakit dapat dikontrol, menunjukkan sinar harapan dalam mengatasi DBD dan tantangan kesehatan masyarakat lainnya.(Mail)

Related Articles

Back to top button