Kasus DBD di Majalengka Melonjak, Masyarakat Harus Rajin Bersihkan Sarang Nyamuk
kacenews.id-MAJALENGKA–Penderita demam berdarah dengue (DBD) yang menjalani perawatan di RSUD Majalengka selama Januari dan Februari 2024 mengalami peningkatan signifikan, dengan penderita didominasi anak-anak.
Ika salah seorang orang tua pasien yang anaknya tengah menjalani perawatan di RSUD Majalengka mengungkapkan, anaknya semula merasakan sakit demam yang suhunya terus naik. Karena tak kunjung sembuh setelah diobati di rumah langsung dibawa ke IGD yang ternyata dokter mendiagnosa DBD, dengan indikasi ada kulit tubuh anaknya terdapat becak merah dengan suhu yang terus tinggi.
“Untung segera dibawa ke doker dan menjalani perawatan,” kata Ika yang sudah lima hari merawat anaknya di rumah sakit.
Kondisi yang sama dialami anak Mimi yang usianya baru tiga tahun. Dia tak menduga anaknya terjangkit DBD sehingga mulanya dia berusaha memberikan obat di rumahnya serta mengompres tubuh anaknya.
Setelah empat hari suhu tubuh anaknya tak kunjung turun, hingga akhirnya dibawa ke dokter dan menyarankan untuk menjalani perawatan di rumah sakit, karena terkena DBD.
Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penanganan Medis RSUD Majalengka Sumarti menyebutkan, peningkatan jumlah kasus DBD yang menjalani perawatan di RSUD Majalengka mencapai 100 persen.
Ia menyebutkan, di Ruang Melati yang ditempati anak -anak pada Februari terdapat sebanyak 24 orang anak atau kasus yang menjalani perawatan. Sedangkan pada Januari hanya ada sebanyak 14 kasus atau anak yang menjalani perawatan.
Menurutnya, peningkatan yang sama juga terjadi untuk pasien dewasa. Yakni pada Januari kasus DBD yang menjalani rawat inap di RSUD Majalengka hanya sebanyak 11 pasien dan pada Februari meningkat menjadi 20 kasus.
“Untuk kasus DBD terjadi peningkatan yang cukup signifikan terutama anak – anak usia 2 hingga 5 tahunan, ini karena daya tahan tubuh anak lebih lemah dibanding orang dewasa,” katanya.
Dia menyarankan, agar masyarakat terutama ibu – ibu yang miliki anak ketika mengetahui anaknya merasakan demam dengan suhu badan tinggi yang tak kunjung turun, segera waspada dengan membawanya ke dokter untuk menjaga kemungkinan anak terjangkit DBD, dan jangan menunggu kondisi anak semakin lemah.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka H Agus Susanto, mengemukakan, di saat musim hujan masyarakat harus mewaspadai munculnya penyakit DBD, diare, flu disertai panas demam.
Menurutnya, upaya yang paling mudah menghindari munculnya nyamuk penyebab DBD adalah dengan membersihkan sarang nyamuk di sekitar rumah. Termasuk menghindari adanya genangan air bekas hujan atau lainnya, menguras air di kamar mandi dengan rutin, tutup termpat air yang sekiranya bakal dijadikan tempat bersarang nyamuk agar tidak muncul jentik.
“Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa bukan jentik atau telur, jadi yang paling efektif menghindari DBD dengan membersihkan sarang nyamuk,” tuturnya. (Tati)