Finansial

Hama Burung Mengancam, Petani Diminta Waspada

kacenews.id-CIREBON-Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengeluarkan peringatan kepada komunitas petani lokal untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi serangan hama burung pipit.

Serangan ini dikenal dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada tanaman padi dan penting untuk dicatat bahwa dampak kerusakan yang ditimbulkan tidak dapat diklaim melalui asuransi pertanian.

Koordinator Pengendalian Organisme Penganggu Tumbuhan (POPT) di Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Dea memaparkan, serangan burung pipit sering terjadi saat tanaman padi memasuki fase berbulir, atau sekitar sebulan sebelum waktunya panen.

“Serangan ini bisa sangat merusak jika tidak segera ditangani,” kata Dea, Senin (4/3/2024).

Untuk mengurangi risiko kerusakan, Dinas Pertanian telah mengadvokasi penggunaan metode pencegahan yang ramah lingkungan. Para petani disarankan untuk memasang jaring pelindung dan alat pengusir yang menghasilkan suara untuk mencegah burung mendekat.

“Kami telah mengimbau petani untuk menggunakan jaring pelindung dan suara pengusir. Ini sudah terbukti efektif di beberapa wilayah, seperti di Kecamatan Plered dan Plumbon,” kata Dea.

Metode ini dipilih sebagai alternatif penggunaan pestisida, yang hanya bersifat mengusir dan dapat berpotensi merugikan hama lain. “Kami tidak menganjurkan penggunaan pestisida, karena itu bisa berdampak pada ekosistem pertanian secara keseluruhan,” tambah Dea.

Sampai saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan parah yang diakibatkan oleh serangan burung pipit. Namun, Dea menekankan pentingnya kewaspadaan, mengingat potensi kerusakan luas pada tanaman padi jika serangan terjadi secara massal.

Salah satu faktor yang mempengaruhi serangan ini adalah penanaman yang tidak serentak, menyebabkan burung pipit terfokus pada area-area tertentu.

“Kerusakan yang diakibatkan oleh hama burung pipit tidak termasuk dalam kategori yang dapat diklaim melalui asuransi tani, yang biasanya mencakup kerusakan akibat hama seperti tikus, penggerek batang padi, wereng batang cokelat, serta penyakit seperti penyakit tawar daun akibat jamur,” ungkapnya.

Petani di Kabupaten Cirebon diimbau untuk menerapkan strategi pencegahan yang direkomendasikan dan tetap waspada terhadap potensi risiko serangan hama burung pipit, guna meminimalisir kerugian dan memastikan keberlanjutan produksi padi.(Mail)

Related Articles

Back to top button