Ratusan Dokter Adu Skill di RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon
Peringatan HUT IDPPI Turnamen Pingpong Dihadiri Bupati Imron
Kacenews.id-CIREBON-Ratusan Dokter Se- Indoensia mengikuti Turnamen Pingpong di Gedung Olahraga RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon, Minggu (3/3/2024). Turnamen tersebut dalam rangka memperingatai HUT Ke-3 Ikatan Dokter Penghobi Pingpong Indonesia (IDPPI) tahun 2024.
Dalam turnamen pingpong IDPPI ini, dibuka langsung oleh Direktur BPJS Kesehatan, dr. Ali Ghufron Mukti dan dihadiri oleh Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi.
Direktur RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon, dr. Bambang Sumardi mengatakan kegiatan turnamen pingpong ini suatu bentuk ikatan dan silahturahmi para dokter di Indonesia yang terganung dengan Ikatan Dokter Penghobi Pingpong Indonesia (IDPPI).
Menurut Bambang, kedepan turnamen pingpong IDPPI ini akan rutin digelar. “Kebetulan ini dalam rangka ulang tahun ke- 3 IDPPI. Kemarin dilaksanakan di Bandung pertama dan kedua, dan yang ketiga ini bisa dilaksanakan di Cirebon,” katanya
Bambang menjelaskan para peserta pada turnamen pingpong IDPPI ini diikuti oleh para dokter se Indonesia. ” Ada ratusan lebih peserta yang ikut, ada dari Sidoarjo, Yogjakarta, Purwokerto, Bandung dan Jakarta dan masih banyak daerah lain yang hadir,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bambang berharap, dengan adanya turnamen pempong IDPP ini menjadi lebih banyak manfaat, keakraban juga lebih meningkat dan yang paling penting adalah silaturahmi.
“Persertanya yakni dokter senior, junior, lintas angkatan, kalah menang biasa itu bukan tujuan kami, tapi yang jelas tujuan kami adalah untuk mempererat silaturahmi para dokter penghobi pingpong,” katanya.
Di tempat yang sama Direktur Utama BPJS Kesehatan, dr. Ali Ghufron Mukti mengatakan turnamen pingpong tersebut merupakan kegiatan rutin dilakukan oleh para dokter yang merupakan penghobi olahraga pingpong sekaligus merayakan hari jadi Ke-3 IDPPI tahun 2024.
Menurut Ghufron olahraga sangat penting dilakukan, apalagi seorang profesi dokter yang aktifitasnya cukup tinggi. “Olahraga itu banyak macamnya yang penting badan harus memiliki aktivitas, jangan sampai kurang gerak antara lain tenis meja (pingpong,red) yang dilakukan para dokter,” katanya.
Ghufron juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kesehatannya dengan menerapkan pola hidup sehat.
Menurutnya, banyak cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk menjaga kesehatan, salah satunya dengan berolahraga.
Ghufron mengatakan, penerapan pola hidup sehat bukan hanya dilakukan dengan berolahraga, namun, juga didukung dengan mengonsumsi dan menjaga pola makan yang sehat.
Menurutnya, meningkatnya jumlah kasus pelayanan kesehatan yang ditanggung oleh Program JKN, mengindikasikan bahwa saat ini semakin banyak peserta yang mengalami penurunan kondisi kesehatan. Seseorang yang rutin berolahraga, tentu akan berbeda kualitas kesehatannya di masa tua nanti dengan mereka yang tidak rutin berolahraga.
“Oleh karena itu, meskipun sudah ada Program JKN, kesehatan masyarakat harus tetap dijaga dengan baik. Program JKN bukan hanya pada upaya kuratif dan rehabilitatif tetapi yang lebih penting adalah upaya promotif dan preventif,” katanya.
Ghufron menyebut, selain menerapkan pola hidup sehat, rutin melakukan skrining kesehatan merupakan salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan guna mendeteksi sedini mungkin suatu penyakit. Setiap satu tahun sekali, peserta JKN dapat memanfaatkan berbagai layanan di dalam Program JKN untuk melakukan skrining riwayat kesehatan.
Ia mengungkapkan pelaksanaan skrining diberikan secara selektif melalui Skrining Riwayat Kesehatan untuk mendeteksi risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan dari risiko penyakit. Nantinya, peserta dengan hasil skrining riwayat kesehatan berisiko bisa langsung ditindaklanjuti oleh dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Selama status kepesertaannya aktif, Program JKN akan menanggung seluruh biaya pelayanan kesehatan yang diperlukan oleh peserta yang membutuhkan layanan.
“Kita tentu tidak mengharapkan diri untuk sakit, tapi dengan status kepesertaan JKN aktif akan memberikan ketenangan tersendiri apabila kita sakit dan membutuhkan layanan kesehatan. Namun apabila kita sehat, dengan membayar iuran JKN secara rutin, kita telah membantu peserta lain yang membutuhkan layanan kesehatan,” ucap Ghufron.(Junaedi)