kacenews.id-CIREBON-SMA Negeri 5 Cirebon menggelar deklarasi anti perundungan (bullying) dan tolak kekerasan seksual di sekolah setempat, Kamis (29/2/2024).
Kegiatan yang dilakukan dengan penandatanganan deklarasi, diikuti lebih dari 750 siswa-siswi kelas X dan XI beserta guru yang disaksikan oleh pengawas pembina sekolah.
Kepala SMA Negeri 5 Cirebon, Iwan Agustiawan mengatakan, deklarasi ini bertujuan menjaga untuk tidak dilakukan.
“Kegiatan hari ini sebetulnya adalah kegiatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Bangun Jiwa dan Raga,” katanya.
Program P5 dikaitkan dengan pendeklarasian ini menurut Iwan, anak-anak mengeksplor dengan ajakan untuk menolak kekerasan maupun pelecehan seksual dengan berbentuk poster dan anak-anak juga membuat deklarasi besar tentang penolakan kekerasan dalam bentuk lembaran besar yang nantinya ditandatangani,
“Yang dipelajari dalam kegiatan itu sesungguhnya adalah hasil implementasi dari pemahaman mereka terhadap apa yang dimaksud dengan mencegah untuk melakukan, menolak bullying dan melaporkan bullying atau kekerasan,” tuturnya.
Terkait dengan pengawasan terhadap siswa, Iwan menjelaskan, sesuai anjuran pemerintah pihaknya membuat Tim atau Satgas Pencegahan dengan anggota bukan hanya pihak sekolah saja. Selain guru maupun BK, ada perwakilan orang tua. Mereka lah yang selalu bersentuhan dengan anak atau siswa.
“Jangan sampai ada anak yang menjadi korban, sehingga mengganggu psikologinya,” jelas Iwan.
Selain deklarasi anti bullying, siswa juga menampilkan mini drama dari tim teater, senam massal Maumere, lomba senam, dan kegiatan lainnya.(Jak)