Prisma Kalkulator Tangan Gelar Olimpiade, Cara Hitung Cepat Jarimatika Lebih Diminati Anak
kacenews.id-KUNINGAN-Cara berhitung matematika hanya dengan menggunakan jari, dalam olimpiade hitungan cepat jarimatika yang diselenggarakan Prisma Kalkulator Tangan di di sebuah hotel mewah Desa Panawuan Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan, Minggu (25/2/2024) banyak diminati anak usia sekolah.
Ketua Panitia Olimpiade Hitung Cepat se-Wilayah Ciayumakajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan), Neneng Nur’aeni mengungkapkan, lomba kalkulator tangan yang untuk pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Kuningan ini diikuti 345 peserta dari mulai TK hingga kelas VI SD.
Menurutnya, Prisma Kalkulator Tangan yang ada di Desa Pangkalan ini memberikan edukasi tentang belajar cepat penghitungan, pengurangan, perkalian, pembagian, akar dan kuadrat hanya menggunakan jari, maka dikenal juga dengan sebutan jarimatika.
“Kegiatan ini dapat membantu pelajaran matematika anak di sekolah dan untuk mengoptimalkan otak kiri dan otak kanan, serta jari jemari mereka yang kiri maupun kanan bergerak juga. Sehingga dapat menstabilkan otak kanan dan kiri dalam berpikir,” katanya.
Direktur Primas Pusat di Wonosobo Jawa Tengah, Zaenal Achmad, mengemukakan olimpiade hitung cepat ini terbagi dalam tiga kategori peserta. Terdiri dari kategori I (TK), kategori 2 (SD kelas I, II dan III) dan kategori 3 (kelas IV, V dan VI SD). Para peserta mengerjakan sebanyak 50 soal dengan senang hati karena seolah diajak dalam permainan.
“Alhamdulillah, peserta olimpiade hitung cepat tidak mengalami kesulitaan dalam mengerjakan soal yang disampaikan. Mereka dengan penuh semangat mengerjakan soal pengurangan, perkalian, pembagian maupun akar dan kuadrat hanya menggunakan jari,” katanya.
Ia menyebutkan, untuk menentukan juaranya, maka dipilih sebanyak 20 siswa yang mampu menyelesai soal tercepat. Setalah terpilih masuk 20 besar, lalu anak tersebut disaring lagi menjadi 10 besar, untuk memilih juara 1, 2 dan juara 3, lalu juara harapan 1, 2 dan juara harapan 3.
“Para juara mendapat piala, piagam, hadiah dan bingkisan. Sedangkan empat siswa lainnya, termasuk peserta yang masuk final tetap piala dan bingkisan,”katanya.
Pelatih Nasional Primas Kalkulator Tangan Wilayah Cirebon, Yuli Nuraeni menyampaikan, pihaknya memberikan kemudahan bagi siswa TK dan SD dalam mengerjakan mata pelajaran matematika. Selain tanpa menggunakan alat, juga rumus dan cukup menggunakan 10 jari tangan. Sehingga pelajaran matematika ini akan menjadi mudah dan menarik bagi para siswa.
“Maka dari itu, kalau sudah tahu caranya belajar matematika lebih mudah dan cepat, maka mampu meningkatkan kecerdasan serta dapat memotivasi belajar anak,” katanya.
Sementara itu, orang tua Adinda Nur Aisyah siswa kelas III SDN Desa Cikandang Kecamatan Luragung, mengaku bangga memiliki anak mampu mengerjakan soal matematika dengan mudah. Bahkan putrinya saat mengikuti lomba tingkat Kabupaten dan se-Wilayah Ciayumajakuning selalu masuk nominasi 10 besar.
“Melalui olimpiade ini dapat melatih mental anak serta memperoleh pengalaman. Diharapkan ke depan program hitung cepat akan lebih baik dan lebih maju lagi,”ucapnya.(Emsul)