CirebonRaya

Disbudpar Bakal Mengaktivasi Gedung Bundar Kebumen

kacenews.id-CIREBON-Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon berupaya mengaktivasi Gedung Bundar yang ada di Taman Kebumen Kota Cirebon. Rencana tersebut disampaikan Kepala Disbudpar Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya seusai melakukan bersih-bersih.
“Bersih-bersih ini termasuk tahapan kita sebelum lakukan aktivasi Gedung Bundar, setelah pada 2023 lalu asetnya sudah diserahkan sepenuhnya kepada Disbudpar. Sebelumnya di bagian aset BPKPD Kota Cirebon,” ungkapnya.
Ada beberapa rencana untuk aktivasi Gedung Bundar ini, kata Agus, selain perbaikan secara fisik bangunan, ada juga program kegiatan agar gedung bisa digunakan berikut dengan area sekitarnya.
“Karena ini adalah cagar budaya, maka upaya revitalisasi ini perlu pemberitahuan dan kajian matang. Terlebih Gedung Bundar ini tidak hanya tercantum dalam Keputusan Wali Kota Cirebon, melainkan juga di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek),” paparnya.
Masih dikatakan Agus, Gedung Bundar ada dua lantai. Rencananya lantai atas untuk pusat informasi wisata beserta mini museum Kota Cirebon. Sedangkan di lantai bawah, digunakan untuk kegiatan ekonomi seperti caffeshop.
“Coffeshop boleh buka dari pagi sampai malam. Karena selama ini, gedung kotor dan kerap dihuni ODGJ. Kemudian area luar juga untuk zona kreatif yang bisa diisi berbagai kegiatan seperti workshop maupun aktivitas seni budaya,” terangnya.
Agus menambahkan, tidak akan mengusir pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di area Gedung Bundar. Justru akan ditata lebih rapi berikut tempat parkir pengunjung. Karena area sekitar Gedung Bundar akan ada panggung, rumput sintetis hingga meja dan kursi.
“Pokoknya untuk kegiatan ekonomi dan sosial. PKL akan lebih tertib dan rapi. Termasuk zona parkir pengunjung. Bahkan area Taman Kebumen juga termasuk titik jemput penumpang BRT, jadi pas apabila dikembangkan,” ucapnya.
Semua rencana ini akan rampung di akhir 2024, lanjut Agus, tetapi untuk aktivasi akan dipercepat pada Mei 2024 meskipun nanti fasilitas belum lengkap. Hal itu mempertimbangkan agar area Gedung Bundar bisa termanfaatkan.”Kita coba tata secara bertahap. Akhir tahun ini bisa selesai. Tapi aktivasi bisa dipercepat pada Mei akhir walau fasilitas belum lengkap. Yang terpenting bisa berfungsi dan termanfaatkan dengan keamanan yang terjamin,” tuturnya.
Perihal anggaran, imbuh Agus, alokasi untuk perbaikan fisik dana kajian gedung dari APBD Kota Cirebon mencapai Rp 100 juta. Pengembangan area sekitar Rp80 juta. “Area ini juga akan ada pembangunan fisik untuk mempercantik area dengan ornament menarik,” imbuhnya.(Cimot)

Back to top button