Ayumajakuning

Turunkan Angka Pengangguran, Puluhan Usia Produktif di Kuningan Dibekali Pelatihan Kejuruan

 

 

kacenews.id-KUNINGAN-Sebanyak 80 peserta mengikuti pelatihan lima kejuruan di Aula UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kuningan, Senin (19/2/2024).

Related Articles

Kepala Disnakertrans Kabupaten Kuningan, H. Dudi Pahrudin mengungkapkan, pelatihan yang terdiri dari  5 paket itu bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktifitas Bandung Tahun Anggaran 2024. Terdiri dari pemasangan instalansi otomasi listrik industri, operator jahit A1, mengerjakan finishing dengan teknik semprot, practical office advance dan teknisi telepon seluler.

“Peserta hasil seleksi secara ketat tersebut berhak untuk mengikuti pelatihan berbasis kompetensi tahap satu,  dengan menggunakan metode non boarding,”katanya.

Menurutnya, pelatihan ini merupakan upaya untuk meningkatkan mutu profesionalisme. Sehingga mendorong peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang diharapkan berimbas pada menurunnya tingkat pengangguran.

“Total keseluruhan pelatihan ini berisi 20 paket, dengan bantuan dari APBN. Terdiri dari 3 tahap dan tidak membebankan keuangan daerah,”katanya.

Ia menyebutkan,  pelatihan akan dimulai pada Rabu (21/2/2024). Sedangkan pada Senin- Selasa (19-20/2/2024) akan diiisi materi wawasan kebangsaan  oleh Koramil dan Polres Garawangi.

“Peserta akan mengikuti pelatihan selama 2-3 bulan sesuai dengan kejuruan yang diambil,”ujarnya.

Sementara itu, Pj Bupati Kuningan H R  Iip Hidajat,  menyampaikan pentingnya mental yang dibangun oleh para peserta pelatihan. Sehingga dapat menjadi pekerja yang kreatif dan punya etos semangat tinggi.

“Saya senang di awal pelatihan disisipi materi tentang mental dan wawasan kebangsaan, sehingga kita harapkan peserta memiliki jiwa militansi dan strugle of life. Karena dimanapun mereka bekerja dapat bersungguh-sungguh, serius dan tidak lagi membebankan orang tua, malahan dapat meningkatkan perekonomian,”tuturnya.

Ia berharap  peserta  dapat serius mengikuti pelatihan tersebut. Karena ini merupakan  ilmu aplikatif yang dapat langsung di terapkan di dunia kerja atau dunia usaha. Sehingga melalui pelatihan ini dapat berimbas pada tingginya angka kemampuan kerja sekaligus mengurangi tingkat pengangguran.(Emsul)

 

Related Articles

Back to top button